Friday 23 November 2012

Pendiri Youtube adalah Seorang muslim Jawed Karim


pendiri youtubeJawed Karim dilahirkan di Merseburg, Jerman Timur, 1979. Ayahnya, Naimul Karim, adalah periset berkebangsaan Bangladesh pada perusahaan 3M. Ibunya, Christine Karim, adalah profesor asisten penelitian biokimia di University of Minnesota. Karim menghabiskan masa kanak-kanaknya di Jerman. Namun, pada 1992, keluarganya pindah ke Amerika Serikat. Ia lulus dari Central High School (Saint Paul, Minnesota) dan mendaftar di University of Illinois di Urbana-champaign.

Youtube didaftarkan pertama kali dengan nama domain YouTube.com pada 15 Februari 2005. Situsnya sendiri baru mulai dibangun beberapa bulan kemudian. Sebagai tempat sementara, dipilih garasi di Menlo Park milik satu di antara ketiga pemuda itu. Garasi tersebut sangat sederhana dan tidak dapat dikatakan besar, tetapi dapat menampung beberapa komputer sekaligus. Tiga bulan kemudian, tepatnya Mei 2005, YouTube akhirnya di-launching ke publik. Awalnya hanya sekedar situs preview-nya saja. Enam bulan kemudian, barulah YouTube memulai debut resminya.
Garasi tampaknya menjadi tempat yang mengawali semua kesuksesan itu, seperti ketika Apple didirikan, begitu juga dengan Microsoft, eBay, dan Hewlet Packard. Saat itu, satu media ternama di Amerika Serikat menyebut langkah memulain usaha dari garasi sebagai langkah-langkah malaikat karena sangat sederhana, sekaligus sangat dekat dengan aroma kesuksesan.

Dalam waktu relatif singkat, YouTube tumbuh semakin besar dan besar. Situs tersebut memperoleh gelombang publikasi awal ketika menampilkan video singkat berjudul Lazy Sunday yang diambil dari acara populer Saturday Night Live. Namun, ini hanyalah awal kepopuleran yang lebih besar. Perusahaan ini mengalami pertumbuhan publikasi yang sangat baik, terutama melalui pembicaraan-pembicaraan online di dunia maya.

Dalam buku yang diberi judul YouTube A Success Story ini, profil tiga anak muda dibalik kesuksesan YouTube ditampilkan juga oleh Yudhi. Mereka adalah Chad Hurley, Steve Chan, dan Jawed Karim. Chad Hurley lahir pada 1977 dan tumbuh di Pennsylvania Selatan, tepatnya di Birdsboro. Dia putra pasangan Donald, seorang konsultan keuangan, dan JoAnn, seorang guru. Chad memiliki kecenderungan dalam bidang seni. Ia juga menyukai bisnis dan teknologi. Tanpa sadar, ia sudah kerap menggabungkan minat-minatnya tersebut. Saat duduk di kelas 9, ia membuat amplifier yang memenangkan juara ketiga Kompetisi Elektronik Nasional. Pada 1999, Chad menyelesaikan kuliahnya di Indiana University of Pennsylvania. Awalnya, ia mengambil jurusan ilmu komputer, tetapi kemudian dia memutuskan beralih ke jurusan desain grafis dan percetakan.

Pada 9 Oktober 2006, dari Mountain View, California, satu berita besar tersebar ke seluruh dunia. Semua rumor dan dugaan yang beredar selama ini akhirnya terjawab. Hampir semua media massa di seluruh dunia meliput berita ini. Hari itu, Google Inc., perusahaan search engine terbesar di dunia, mengumumkan bahwa mereka telah setuju mengakuisisi YouTube, sebuah perusahaan penyedia layanan jasa bagi orang-orang yang ingin melihat dan berbagi video mereka melalui internet. Harga yang ditawarkan tidak main-main, mencapai 15,67 triliun rupiah dalam bentuk transaksi saham.

perhiasan paling indah di dunia adalah wanita solehah

Sebuah berita gembira datang dari sebuah hadits Rosul bahwa Rosulullah Saw. Bersabda :”Seluruh dunia ini adalah perhiasan dan perhiasan terbaik di dunia ini adalah wanita yang sholehah.” (HR. an-Nasa’I dan Ahmad)
Di dalam Islam, peranan seorang istri memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan berumah-tangga dan peranannya yang sangat dibutuhkan menuntutnya untuk memilih kualitas yang baik sehingga bisa menjadi seorang istri yang baik. Pemahamannya, perkataaannya dan kecenderungannya, semua ditujukan untuk mencapai keridho’an Allah Swt., Tuhan semesta Alam. Ketika seorang istri membahagiakan suaminya yang pada akhirnya, hal itu adalah untuk mendapatkan keridho’an dari Allah Swt. sehingga dia (seorang istri) berkeinginan untuk mengupayakannya.
Kualitas seorang istri seharusnya memenuhi sebagaimana yang disenangi oleh pencipta-Nya yang tersurat dalam surat Al-Ahzab. Seorang Wanita Muslimah adalah seorang wanita yang benar (dalam aqidah), sederhana, sabar, setia, menjaga kehormatannya tatkala suami tidak ada di rumah, mempertahankan keutuhan (rumah tangga) dalam waktu susah dan senang serta mengajak untuk senantiasa ada dalam pujian Allah Swt.


Ketika seorang Wanita Muslimah menikah (menjadi seorang istri) maka dia harus mengerti bahwa dia memiliki peranan yang khusus dan pertanggungjawaban dalam Islam kepada pencipta-Nya, Allah Swt. menjadikan wanita berbeda dengan pria sebagaimana yang disebutkan dalam ayat Al-Qur’an:
”Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian yang lain. (karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Segala Sesuatu.” (QS. An Nisaa’ , 4:32)

Kita dapat melihat dari ayat ini bahwa Allah Swt. membuat perbedaan yang jelas antara peranan laki-laki dan wanita dan tidak diperbolehkan bagi laki-laki atau wanita untuk menanyakan ketentuan peranan yang telah Allah berikan sebagaimana firman Allah:

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.” (QS. Al Ahzab, 33:36)

Karenanya, seorang istri akan membenarkan Rasulullah dan akan membantu suaminya untuk menyesuaikan dengan prinsip-prinsip syari’ah (hukum Islam) dan memastikan suaminya untuk kembali melaksanakan kewajiban-kewajibannya, begitupun dengan kedudukan suami, dia juga harus memenuhi kewajiban terhadap istrinya.

Diantara hak-hak lainnya, seorang istri memiliki hak untuk Nafaqah (diberi nafkah) yang berupa makanan, pakaian dan tempat untuk berlindung yang didapatkan dari suaminya. Dia (suami) berkewajiban membelanjakan hartanya untuk itu walaupun jika istri memiliki harta sendiri untuk memenuhinya. Rasulullah Saw. Bersabda :
”Istrimu memiliki hak atas kamu bahwa kamu mencukupi mereka dengan makanan, pakaian dan tempat berlindung dengan cara yang baik.” (HR. Muslim)

Ini adalah penting untuk dicatat bahwa ketika seorang istri menunaikan kewajiban terhadap suaminya, dia (istri) telah melakukan kepatuhan terhadap pencipta-Nya, karenanya dia (istri yang telah menunaikan kewajibannya) mendapatkan pahala dari Tuhan-Nya. Rasulullah Saw. mencintai istri-istrinya karena kesholehan mereka.

Aisyah Ra. suatu kali meriwayatkan tentang kebaikan kualitas Zainab Ra., istri ketujuh dari Rosulullah Saw.,
”Zainab adalah seseorang yang kedudukannya hampir sama kedudukannya denganku dalam pandangan Rasulullah, dan aku belum pernah melihat seorang wanita yang lebih terdepan kesholehannya daripada Zainab Ra., lebih dalam kebaikannya, lebih dalam kebenarannya, lebih dalam pertalian darahnya, lebih dalam kedermawanannya dan pengorbanannya dalam hidup serta mempunyai hati yang lebih lembut, itulah yang menyebabkan ia lebih dekat kepada Allah”.

Seperti kebesaran Wanita-wanita Muslimah yang telah dicontohkan kepada kita, patut kiranya bagi kita untuk mencontohnya dengan cara mempelajari kesuciannya, kekuatan dari karakternya, kebaikan imannya dan kebijaksanaan mereka. Usaha untuk mencontoh Ummul Mukminin yang telah dijanjikan surga (oleh Allah) dapat menunjuki kita kepada karunia surga.

Abu Nu’aim meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda :
“Ketika seorang wanita menunaikan sholat 5 waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan mematuhi suaminya, maka dia akan masuk surga dengan beberapa pintu yang dia inginkan.” (HR. Al Bukhari, Al Muwatta’ dan Musnad Imam Ahmad)

Wahai Muslimah yang tulus, perhatikan bagaimana Nabi Saw. menjadikan sikap ta’at kepada suami sebagai dari bagian amal perbuatan yang dapat mewajibkan masuk surga, seperti shalat, puasa; karena itu bersungguh-sungguhlah dalam mematuhinya dan jauhilah sikap durhaka kepadanya, karena di dalam kedurhakan kepada suami terdapat murka Allah Swt.
Wallahu a’lam bish showab..

"Cara Berpikir Yang Baik"

Berapa 1 + 1 ?
Tahukah Anda jika jawaban 2 tidak selamanya benar. Jika kita berbicara pada basis 10, maka 1+1 = 2. Tetapi jika kita bicara pada basis 2, maka 1+1 = 10. Anda ingat pelajaran tentang basis saat SMA? Ada hikmah besar dari ilmu matematika ini, hikmah yang insya Allah bisa menyelamatkan kita.

Apa hikmahnya? Dalam penilaian sesuatu, cara berpikir, selalu mengikuti sebuah kaidah atau pola tertentu. Lihatlah anak kecil, mereka berpikir dengan cara yang sederhana atau polos. Kenapa? Karena kaidah atau pola yang ada di dalam pikiran anak itu masih sederhana.

Berapa panjang meja di depan Anda? Anda hanya akan menjawab dengan tepat jika Anda sudah mengukurnya dengan meteran standar atau ada orang lain yang sudah mengukurnya dan memberitahu kepada Anda. Jika tidak, maka Anda hanya mampu menebak yang hasilnya bisa benar bisa tidak.

Tebakan Anda pun, sebenarnya berpatokan pada pengalaman Anda tentang ukuran panjang. Orang yang belum terbiasa dengan satuan kaki (feet) akan sulit membayangkan seekor buaya yang panjangnya 10 kaki. Tapi bagi yang sudah berpengalaman, maka dengan mudah bisa membayangkan sepanjang apa buaya tersebut.

Hikmah kedua, bahwa dalam berpikir kita memerlukan sebuah patokan atau acuan, baik alat ukur yang jelas atau setidaknya informasi yang sudah kita dapatkan baik dari pengalaman sendiri maupun orang lain.

Kaidah-kaidah yang ada didalam pikiran kita dibentuk dari berbagai informasi yang ada. Informasi tersebut bisa didapatkan dengan cara membaca, menonton, mendengar, dan mengalami termasuk kerja panca indra kita.

Kaidah-kaidah inilah yang akan kita gunakan dalam proses berpikir dalam hidup. Kemudian menghasilkan kesimpulan dan kita akan mengaplikasikannya dalam tindakan sehari-hari. Tindakan sehari-hari Anda akan menentukan sukses Anda, dunia dan akhirat.

Pemahaman proses berpikir ini, akan membantah pemahaman orang-orang yang hanya mengandalkan akal atau pikiran atau mengedepankan akal diatas segalanya. Kenapa? Karena tidak mungkin! Akal atau pikiran akan bekerja mengikuti kaidah-kaidah tertentu yang dibentuk dari kumpulan informasi yang didapatnya. Artinya informasi selalu mendahului akal. Kecuali untuk hal-hal yang bersifat naluriah, seperti haus haru minum, lapar harus makan, dan sebagainya.

Bahkan seorang Rasulullah saw. Cara berpikir Rasulullah saw dilandasi informasi yang berupa wahyu, yang langsung datang dari Allah. Saat Rasulullah saw melakukan kesalahan dalam berpikir, maka Allah langsung menegurnya. Artinya, hasil pemikiran saja tidak memberikan hasil yang dijamin benar.

Lalu, bagaimana agar pemikiran lebih mendekati kebenaran? Jawabannya tiada lain dengan menggunakan kaidah-kaidah yang dijamin kebenarannya, yaitu Al Quran dan Hadits Sahih.
Pertanyaan untuk bahan muhasabah kita, mana yang lebih banyak di memori kita, apakah informasi dari Al Quran dan Hadist atau informasi dari selainnya?

Kita dijejali dengan berbagai informasi, hampir setiap waktu. Dari TV, radio, internet, media masa, obrolan, dan banyak sumber lainnya. Pertanyaanya, berapa waktu yang kita miliki untuk menyerap informasi dari Al Quran dan hadits?

Padahal, jika kita mendahulukan akal daripada syara’ adalah merupakan asal dari segala finah
“asal segala fitnah adalah mendahulukan akal daripada syara’ ” [Ibnul Qayyim]
Ini yang disebut oleh Ibnul Qayyim sebagai fitnah subhat. Yang sering mengikuti finah subhat adalah fintah syahwat yaitu
“serta mendahulukan hawa nafsu daripada akal” [Ibnul Qayyim]

Orang yang terkena fitnah ini adalah mereka lebih mengutamakan hawa nafsu, kemudian akal mengikutinya, baru kemudian syara’. Artinya mereka berargumen dengan dalil syara’ hanya untuk mengikuti hawa nafsunya.
“Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka.” (An-Najm: 23).

Ibnul Qayyim pun memberikan solusinya:
“Fitnah syubhat dihalau dengan keyakinan, dan fitnah syahwat dihalau dengan kesabaran. Dengan kesempurnaan akal dan kesabaran, maka fitnah syahwat itu bisa ditolak, dan dengan kesempurnaan ilmu serta keyakinan maka fitnah syubhat itu juga bisa ditaklukkan. Dan hanya kepada Allahlah kita memohon pertolongan.”

Lanjutnya:
“Jika seorang hamba selamat dari fitnah syubhat dan syahwat, maka ia telah memperoleh dua tujuan yang agung, yang keduanya merupakan sumber kebahagiaan, kemenangan dan kesempurnaannya. Dua hal itu adalah petunjuk dan rahmat.”
“Lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (Thaha: 123).
[Sumber Bacaan: Manajemen Qalbu - Melumpuhkan Senjata Syetan Karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah]
Semoga, kita semua menjadi manusia yang mendapatkan petunjuk dan rahmat dari Allah SWT.

I Love You Ibu



ibu.....

Aku terlahir tanpa apa-apa,
Engkaulah yang mengajariku segalanya,
Membesarkanku dengan segala upaya,
Berharap aku kan jadi orang yang berguna,

Ketika aku menangis dalam takut,
Engkau yang menenangkanku....
Dan ketika aku jatuh sakit,
Engkaulah yang selalu berada di sampingku....

Engkau Menegurku ketika aku slah,
Engkau mengingatkanku ketika aku lupa,
Engkau menghiburku ketika aku sedih,
Engkaulah yang menyembuhkanku ketika aku terluka,

Kini aku telah dewasa,
Berusaha mengejar dan meraih cita-cita,
Berharap kan menjadi orang yang berguna,
Demi mewujudkan harapan dan impian keluarga..


Terimakasih ibu,
Engkaulah segalanya bagiku,
Tanpamu kini aku bukan apa-apa,
Kasihmu padaku tak kan terbalas sepanjang masa...

I love you Ibu,,,,,,

Rajin Sedekah, Rejeki Melimpah Kisah Sukses Pengusaha Mebel Wanadadi Banjarnegara

Alkisah, warga Padang Sumatera Barat terkenal dengan jiwa merantaunya. Tidak sekalipun pulang sampai cita-cita digapai. Tidak mudik manakala kesuksesan belum diraih. Kata sebagian orang, malu manakala belum jadi orang sukses. Demikian semangat membara orang minang. Kita bisa lihat kisah sukses para saudagar Padang, atau kisah sukses warga minang lain dengan rumah makannya.
Meski bukan keturunan Minang, Arab ataupun Cina, Ibu Sumarti (48 th) adalah satu dari sekian pengusaha yang mewarisi semangat mereka. Istri dari Pak Samsul (54 th) ini telah banyak makan garam soal perdagangan. Sejak SD dirinya sudah terbiasa membantu melayani pembeli di kios kelontong milik orang tuanya tepatnya di Pasar Induk Wanadadi Banjarnegara. Ajaran melayani pelanggan sebaik-baiknya, jujur dan murah senyum telah ia terima sejak itu.

Tak hanya itu, semangat berusaha dan sedikit manajemen pun telah ia dapatkan sedari kecil. Tak heran kemudian dalam perjalanan usahanya ketika ia sudah mandiri bersama sang suami, dirinya mengaku jarang sekali merasa sulit dalam usaha mebelnya yang telah ia mulai sejak tahun 1985 silam. Mebel Ridlo, demikian nama toko dari pasutri (pasangan suami istri) ini.

Bagi Bu Marti, usaha mebel bukanlah usaha yang pertama. Ibu tiga anak ini menuturkan, bahwa ia sebelumnya juga membuka warung kelontong di Pasar Induk Wanadadi, namun karena alasan pindah rumah ia berhenti berjualan. ”Kita juga pernah jualan buku mas, kebetulan ada SMP Wanadadi di depan rumah, namun akhirnya berhenti juga karena koperasi sekolah mewajibkan siswanya membeli buku di sekolah” jelasnya.

Ikhtiar semaksimal mungkin. Meski belum sukses dengan usaha sebelumnya, namun do’a sembari terus bersedekah tak henti-hentinya ia lakukan. ”Ibu saya mengajarkan shalat malam, shalat dhuha dan sebisa mungkin bersedekah setiap hari. Meski saya tak tahu apa yang akan saya dapatkan dengan melakukan hal itu, namun saya selalu berusaha mencontoh apa yang telah dilakukan orang tua saya” terang Bu Marti.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, demikian kata pepatah. Toko Mebel Ridlo berawal dari hal kecil yang sangat sederhana. ”Kala itu kebetulan ada temen yang butuh lemari, gak tahu kenapa ia percaya kepada saya untuk mencarikan ke tukang kayu, mungkin semuanya memang telah diatur. Lha saya kan sukanya bisnis, jadi ya saya pesan ke tukang kayu kemudian saya jual pada teman saya itu dengan cara diangsur” cerita ibu yang murah senyum ini.

”Berawal dari satu orang, lama kelamaan teman-teman lainpun ikut-ikutan membeli kepada saya saat mereka butuh lemari, kursi atau mebel lainnya. Saya dan suamipun kemudian berfikir kenapa tidak membuka toko sendiri saja. Akhirnya kamipun membuka toko sendiri 24 tahun silam. Dengan dua tukang kayu, rumah kami jadi pabrik sekaligus toko” tambahnya berkisah.

Untuk mencapai kesuksesan dan kemapanan memang selalu butuh perjuangan dan kesabaran, demikian pula yang dialami Bu Marti dan Pak Samsul. Berawal dari uang 20 ribu rupiah saat pertama kali mendapat pesanan dari teman, itupun pinjaman orang tua, kini tak terhitung lagi jumlahnya. Ketika ditanya asset maupun omzet harian, ia hanya menjawab dengan senyum saja, sembari guyon ”Saya tak pernah menghitung mas, nanti malah terlalu banyak pikiran”. Saat disusul dengan pertanyaan, lalu bagaimana dengan manajemennya bu? ”Kami hanya menulis transaksi dengan tiga pembukuan; pemasukan, pengeluaran, dan piutang” jawabnya.

Tak lagi menjadikan rumah sebagai pabrik sekaligus toko, namun tokonya telah dibangun sendiri meski berada di samping rumah. Pabriknya pun sudah berdiri sendiri, berada di daerah Purbalingga.

Kini toko mebel ridlo telah memiliki 25 karyawan, 15 orang tukang kayu, dan 10 orang pelayan di toko. Dua anaknya yang kini telah berkeluarga pun, membuka cabang di Karangkobar dan Linggamerta Banjarnegara.

Pak Samsul memberikan resep kepada kita semua seputar kesuksesannya. Menurutnya, salah satu kunci suksesnya ia biasa menjual mebel lebih murah. Harga beli di toko lain, menjadi harga jual di toko mebel ridlo ini. “Saya selalu membayar lunas barang yang dikirim oleh sales, sehingga saya bisa dapat harga lebih murah” jelas lulusan sebuah STM di Yogya ini.

“Kami tak pernah promosi, tapi alhamdulillah langganan kami dari mana-mana, tak hanya Banjarnegara saja tapi juga luar kota. Bahkan ada langganan kami dari Sumatera, kulakan di sini dan dijual lagi di sana” tambahnya.

Untuk menemukan tokonya anggota TAMZIS Wanadadi Banjarnegara ini tidaklah sulit, letaknya yang strategis di Jalan Raya Wanadadi tepatnya depan SMP N 2 Wanadadi. Buka dari jam setengah tuju pagi hingga jam lima sore.

Kini, untuk urusan simpanan harian maupun investasi, dipercayakan kepada TAMZIS. ”Saya percaya dengan TAMZIS, begitu juga Mbak Umi marketing TAMZIS Wanadadi yang setiap hari datang. Nyaman, dan enak” kata ibu yang telah ziarah haji ini.

Suami istri itu saling melengkapi, barangkali begitu juga dengan toko mebel ridlo. Disisi lain, Bu Marti mengungkap rahasia suksesnya. Menurutnya, sebagai penjual harus murah senyum dan nyedulur (membina persaudaraan). “Saya suka guyon mas, bersilaturahim dan ngobrol, kalau kita berniat baik dan husnudzon insya Allah kita akan banyak saudara” katanya. “Untuk urusan rejeki Allah telah menentukan, yang penting kita selalu berdo’a, ikhtiar, dan jangan lupa selalu beramal meski sedikit, tapi kalau bisa kita usahakan rutin” tambah alumni PGAN Banjarnegara ini.

Kisah Orang Sukses: BAYANGKAN JIKA ANDA BUTA DAN TULI!

penyandang cacat berprastasi walaupun buta tuli
Helen Keller
Ada bayi perempuan sehat bernama Helen Adam Keller yang dilahirkan pada tanggal 27 Juni 1880 di Tuscumbia, Alabama. Pada saat berumur 19 bulan ia menderita tuli dan buta sebelum ia mengetahui cara membaca dan menulis.

Pada saat itu ia diduga mengidap demam otak (meningitis) dan mungkin saja sekarang lebih tepatnya dikenal dengan nama demam scarlet. Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa membaca, melihat dan mendengar.

Helen ternyata belajar dengan cepat dengan metode yang tepat pula, namun ia tidak tahu bagaimana cara untuk mengucapkan kata-kata. Selama beberapa hari, ia banyak belajar mengeja kata-kata baru namun dengan cara yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain. Pada saat malam tiba, ia sudah mempelajari 30 kata-kata baru. Sewaktu ia mengecap pendidikan, ia belajar menguasai alphabet dengan cepat, baik manual maupun huruf timbul khusus bagi orang buta serta meningkatkan kemampuan membaca dan menulis.

Sejak ia masih kecil, ia selalu berkata suatu hari saya akan masuk perguruan tinggi dan akhirnya ia membuktikannya. Pada tahun 1898, ia berhasil masuk ke Cambrige school for young ladies sebelum akhirnya ia masuk ke Radcliffe College pada musim gugur 1900 dan menamatkan sekolahnya pada tahun 1904 dengan prestasi Cumlaude.

Helen Keller adalah wanita tegar yang menjadi inspirasi bagi Dunia dan ia dikenal sebagai pejuang hak-hak wanita, pembela orang cacat serta pengarang produktif dan sukses. Helen Keller bisa membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak bisa mengekang manusia untuk sukses, selama ada keyakinan diri, kerja keras dan semangat.

Tidak ada seorangpun yang menginginkan lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya Helen Keller diberi pilihan, pasti dia akan memilih untuk lahir dalam keadaan normal. Namun siapa sangka, dengan segala kekurangannya, dia memiliki semangat hidup yang luar biasa dan tumbuh menjadi seorang legendaris. Dengan segala keterbatasannya, ia mampu memberikan motivasi dan semangat hidup kepada mereka yang memiliki keterbatasan pula, seperti cacat, buta dan tuli. Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti dirinya mampu menjalani kehidupan seperti manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit dilakukan.

Helen Keller pernah berkata, “It would be a blessing if each person could be blind and deaf for a few days during his grown-up live. It would make them see and appreciate their ability to experience the joy of sound”.Yang artinya, “merupakan sebuah anugerah bila setiap orang yang sudah menginjak dewasa itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja. Dengan demikian, setiap orang akan lebih menghargai hidupnya, paling tidak saat mendengar suara!

Sekarang, coba kita bayangkan diri kita buta dan tuli selama 3 hari saja…
Tutup mata dan telinga selama rentang waktu tersebut. Kita tidak boleh melihat atau mendengar apapun. Tidak bisa melihat warna-warni dunia, tidak bisa melihat terangnya matahari, birunya langit, bahkan wajah pasangan kita lagi dan tidak bisa menikmati musik dan acara TV kesayangan kita serta suara anak kita sedang bernyanyi! Kalau 3 hari cukup berat, bagaimana kalau 3 jam saja?

Sadarilah, bahwa kita sering terlupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki dalam hidup kita! Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah keluhan demi keluhan hingga kurang menghargai apa yang sudah kita miliki. Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati oleh orang lain. Renungkan mengenai keluarga kita, pekerjaan kita maupun kesehatan kita… bukankah kita harusnya sangat mensyukuri mengenai hidup kita ini? Karena banyak orang yang tidak memiliki mengenai apa yang kita miliki sekarang ini bukan? Bagaimana orang yang tidak memiliki orang tua dari kecilnya? Bagaimana orang yang sangat sulit untuk mencari pekerjaan atau dikeluarkan dari pekerjaannya? Bagaimana orang yang tidak memiliki kaki atau tangan atau bahkan keduanya? Helen Keller pernah mengatakan, seandainya ia diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin akan mampu melakukan banyak hal, termasuk membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari Helen Keller kita bisa mengambil banyak pelajaran yaitu yang pertama…. jika kita mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan bisa memandang hidup dengan lebih baik. Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah! Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif dan menjadi seorang manusia yang lebih baik. Dan satu hal lagi, apapun kondisi kita, itu tidak akan membatasi kita untuk tetap memiliki mimpi-mimpi, mencapai goal-goal kita, karena bukan keterbatasan yang membelenggu kita, namun kemauan atau tekad!

Cara unik melatih sukses

Siapa yang tak kenal dengan Tung Desem Waringin. Lelaki berperawakan tinggi ini banyak disebut media  sebagai sang Pelatih Sukses. Selain sering tampil di setasiun televisi terkenal, Pak Tung juga memiliki jadwal seminar yang padat. Bahkan dia menggunakan helikopter untuk pindah dari lokasi seminar satu ke sminar berikutnya. Tercatat dia sudah berbicara di depan 183.000 orang hanya dalam waktu 38 bulan terakhir.
Mantan pegawai BCA ini sangat dekat dan memberikan nasehat serta membantu mengubah hidup banyak orang, mulai dari anak petani sampai anak mantan presiden, mulai dari lulusan SD sampai doktor, dari presiden direktur sampai seorang artis papan atas.

Ucapan terimakasih yang tulus Dia terima karena berhasil meningkatkan penjualan mulai dari toko busana muslim di Tanah Abang, jaringan toko handphone, bengkel mobil, bank, agen properti dan lain-lain  antara 100%  hingga 200% hanya dalam waktu 6 bulan.
http://www.youtube.com/watch?v=vInvIWSJ4Wc&feature=player_embedded
Sukses menerbitkan banyak buku dengan penjualan yang fantastis. Caranya yang unik dalam promosi bukunya selalu menyita perhatian dari banyak media. Seperti pada saat launching buku Financial Revolutions, dengan aksi sensasionalnya menunggang kuda di sepanjang jalan  Sudirman dengan berpakaian ala Jendral Besar Sudirman sambil membawa poster buku. Tak heran jika bukunya yang terjual 10.115 eksemplar pada launching perdananya.  Padahal cetakan pertama hanya dicetak sebanyak 10.000. Terpaksalah 115 orang harus rela menunggu hasil cetakan kedua.

Kisah Sukses penjualan bukunya yang demikian fenomenal membuat Museum Rekor Indonesia (MURI) menabalkan namanya sebagai Penulis Buku Inspirasional Pertama Financial Revolution di Indonesia yang penjualannya melebihi 10.511 exemplar pada hari pertama peredarannya.

Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih banyak lagi, Anda bisa mendapatkannya secara Gratis sebuah eBook TDW University dibawah ini.
Business Session karya Tung Desem Waringin diatas adalah sebuah panduan untuk meningkatkan kekayaan Anda.
Salam sukses!!

Kisah Sukses Adam Khoo | Si Bodoh Yang Menjadi Milyarder



Ada satu cerita tentang orang Singapura yang bernama Adam Khoo. Pada umur 26 tahun dia mempunyai empat bisnis yang beromzet US$ 20juta. Ketika umur 12 tahun Adam dicap sebagai orang yang malas, bodoh, agak terbelakang dan tidak ada harapan. Ketika masuk SD, dia benci membaca; maunya hanya main game computer dan nonton TV. Karena tidak belajar, banyak nilai F yang membuat dia semakin benci kepada gurunya; benci belajar, bahkan juga benci terhadap sekolah

Saat duduk di kelas 3 dia dikeluarkan dari sekolah, dan pindah ke sekolah yang lain. Ketika mau masuk SMP, dia ditolak 6 sekolah, dan akhirnya masuk sekolah yang terjelek. Di sekolah yang begitu banyak orang bodohnya dan tidak diterima di sekolah yang baik itu, Adam Khoo termasuk yang paling bodoh. Di antara 160 murid seangkatan, Adam Khoo menduduki peringkat 10 terbawah.

Orangtuanya panik dan menirim dia ke banyak les, tapi hal itu tidak menolong sama sekali. Di sebuah sekolah dengan nilai 0-100, rata-rata nilainya adalah 40. Bahkan guru matematikanya pernah mengundang ibunya dan bertanya, “Kenapa di SMP kelas 1, Adam Khoo tidak bisa mengerjakan soal kelas 4 SD?”

Pada umur 13 tahun, Adam Khoo dikirim ke Super-Teen Program yang diajari oleh Ernest Wong, yang menggunakan teknologi Accelerated Learning, Neuro Linguistic Programming (NLP) dan Whole Brain Learning. Sejak saat itu keyakinan Adam Khoo berubah. Ia yakin bahwa dia bisa. Ditunjukkan oleh Ernest Wong bahwa semua orang bisa menjadi genius dan menjadi pemimpin walaupun awalnya goblok sekalipun. Dikatakan oleh Ernest Wong , “Satu-satunya hal yang bisa menghalangi kita adalah keyakinan yang salah serta sikap yang negative.” Kata-kata ini mempengaruhi Adam Khoo. Dia akhirnya memiliki keyakinan bahwa kalau ada orang yang bisa mendapatkan nilai A, dia juga bisa. Selama ini Adam Khoo bodoh, karena dia masih muda, naïf, dan menerima sepenuh hati kata-kata orang lain yang negative.

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya Adam Khoo berani menentukan target-nya, yaitu mendapatkan nilai A semua. Dia menentukan goal jangka pendeknya, yaitu masuk Vitoria Junior College (SMA terbaik di Singapura), tujuan jangka panjangnya masuk National University of Singapore dan menjadi murid terbaik disana.

Ketika kembali ke sekolah, Adam Khoo langsung take action dengan menempel kata-kata motivasional yang dia gambar sendiri dan belajar menggunakan cara belajar yang benar (yang selama ini tidak diajarkan di sekolah manapun), menggunakan teknik membaca cepat, cara mencatat menggunakan kedua belah otak, dan menggunakan teknik super memori, dan ketika Adam Khoo ditanyai oleh gurunya, dia bisa menjawab dengan tepat.

Ketika teman-teman dan gurunya bertanya apa yang akan dia raih, dijawab oleh Adam Khoo bahwa dia akan menjadi ranking No.1 di sekolahnya, masuk Victoria Junior College dan National University of Singapore. Semua orang menertawakannya, karena tidak pernah terjadi dalam sejarah bahwa lulusan SMP tersebut masuk Victoria Junior College dan National University of Singapore. Bukannya jadi loyo karena di tertawakan, Adam Khoo malah semakin tertantang untuk semakin bekerja dengan cerdas dan keras untuk mencapai impian dan mengubah sejarah.

Dalam waktu 3 bulan rata-rata nilainya naik menjadi 70. Dalam satu tahun, dari ranking terbawah dia menduduki ranking 18. dan ketika lulus SMP, dia menduduki ranking 1 dengan Nilai Ebtanas Murni A semua untuk 6 mata pelajaran yang diuji. Dia kemudian diterima di Victoria Junior College dan mendapatkan nilai A bulat untuk tiga mata pelajaran favoritnya. Akhirnya dia diterima di National University of Singapore (NUS) dan karena di universitas itu dia setiap tahun menjadi juara, akhirnya Adam Khoo dimasukkan ke NUS Talent Development Program. Program ini diberikan khusus kepada TOP 10 mahasiswa yang dianggap jenius.

Bagaimana seorang yang tadinya dianggap bodoh, agak tebelakang, dan tidak punya harapan, serta menduduki ranking terendah di kelasnya bisa berubah, menjadi juara kelas dan dianggap genius? Nah, Anda sudah tahu apa yang dikatakan oleh Ernest Wong,
 “Yang menghambat kita adalah keyakinan yang salah dan sikap yang negative”. Kesuksesan Adam Khoo pertama datang dari perubahan keyakinan yang salah menjadi keyakinan yang tepat (dari keyakinannya “Saya bodoh, lulus saja susah” menjadi “Kalau orang lain bisa mendapatkan A, saya juga bisa!”)

Kunci suksesnya yang kedua adakah bahwa dia mempunyai tujuan yang mantap (“Nilai saya harus A semua, juara 1, masuk Victoria Junior College, masuk NUS dan menjadi terbaik disana”)

Kunci suksesnya yang ketiga ialah bahwa dia mempunyai alasan yang sangat kuat. Dia bahkan mengucapkan public commitment di depan taman-teman, bicara di depan kelas dan ditertawakan. Akibatnya, kalau tidak dapat nilai A, dia akan malu luar biasa; sedangkan bila mendapat nilai A, dia akan bangga luar biasa.

Kunci suksenya yang keempat adalah bahwa dia mempunyai starategi yang tepat untuk belajar. Dia menggunaka teknik membaca cepat, cara mencatat menggunakan kedua belah otak, dan menggunakan kedua belah otak, dan menggunakan teknik super memori.

Monday 19 November 2012

Ikhlas Menerima Ketetapan-NYA



Saudaraku...lihat bagaimana Allah SWT telah menjadikan Kupu-kupu yang begitu cantik dari binatang yang sebelumnya menjijikan, yaitu seekor ulat...bagaimana Allah SWT telah menciptkan Bunga nan begitu indah dari sebuah Pohon Kaktus yang berduri. Yaa, secara bijak kita senantiasa diajarkan untuk selalu dapat mensyukuri dan bersabar didalam cobaan-cobaan yang kita alami, sejatinya selalu ada kebaikan yang bisa kita dapat melalui pengalaman-pengalaman hidup didunia ini, walau pahit sekalipun.

Tatkala Allah SWT mengambil sesuatu dari kita, yakinlah bahwa DIA akan menggantikannya dengan yang lebih baik lagi, jika kita pikir sesuatu yang hilang itu sangat baik dan berharga, belum tentu bagi DIA. Sesungguhnya DIA Maha Tahu lagi Maha Mengerti tentang apa-apa yang hamba-NYA butuhkan. Bukankah semua yang ada pada kita, yang saat ini kita miliki hanyalah sebuah titipan, yang dari situ kelak kita akan dimintakan pertanggungjawabannya ?  Sudah selayaknya kita mengikhlaskan tatkala Allah SWT mengambil apa yang ada pada kita dan yakinlah bahwa kelak Allah SWT akan mengantikannya dengan yang lebih baik lagi.

Renungkanlah filosifi dari seorang tukang parkir, tatkala mobil dan motor datang, dia akan merasakan senang, dan dia juga sadar betul motor dan mobil itu hanyalah titipan, maka tatkala mobil dan motor itu satu persatu pergi dan meninggalkan situkang parkir tsb, dia pasti akan tetap merasa ikhlas, dan berharap esok hari Allah SWT akan mendatangkan lagi yang lebih baik dan lebih banyak.

Semoga bermanfaat,
Salam,

Ingin Terus Bahagia Seperti Anak Kecil


Saudaraku..coba perhatikan gambar diatas...betapa bahagianya mereka. Mereka selalu dapat menghiasi harinya seperti pelangi, penuh dengan warna kebahagiaan dan keceriaan. Mereka berlari.. melompat.. tertawa.. bercanda dengan semangatnya, mereka belum mengenal apa itu masalah, apa itu rasa gelisah.

Sealayaknya sebagai anak kecil, hal yang demikian memang sangat wajar adanya. Pernahkah terpikirkan oleh kita untuk dapat selalu seperti mereka, senantiasa merasa bebas untuk tertawa, untuk merasakan bahagia, berlari dan melompat, berekspresi dengan orang-orang sebayanya ? Mereka memang hidup dialam mereka, dialam yang belum mengenal apa sebenarnya hidup ini.

Menginjak dewasa permasalahan hidup memang akan semakin kompleks, dikala kita merasa benar-benar berada dititik nadir, adakalanya kita berfikir bahwa akan terasa nikmat kala kita melihat anak kecil yang memang belum mengerti apa-apa, tidak banyak hal yang harus dipikirkan, yang mereka kenal hanyalah bermain,tertawa dsb, lalu tebayangkan jika kita ingin seperti mereka saja.

Saudaraku, yakinlah bahwa semua musibah yang suadah menimpa kita, atau mungkin saat ini sedang kita alamai, itu hanyalah bagian dari proses yang memang harus kita lalui untuk menjadi manusia yang kuat, untuk menjadi manusia yang lebih dewasa lagi, ingat..bahwa Allah SWT tidak pernah memberikan cobaan yang tidak ada nilai hikmahnya, pasti akan selalu ada pelajaran yang bisa kita ambil dari situ.

Memang akan terasa sulit sekali saat kita baru saja menerima cobaan atau musibah, tetapi saat kita mau menerimanya dan berusaha dengan ikhlas, insyaAllah kita akan mampu melewati itu semua. Menerima dengan sabar dan ikhlas akan jauh lebih baik daripada hanya sekedar mengeluh, mengeluh tidak akan pernah menyelesaikan masalah, hanya akan menambah rasa beban berat pada diri kita sendiri.

Tetap semangat dalam menjalani hari walau cobaan datang mendera kita, berusaha dan berdoalah.
Salam,
Adie.

Kepercayaan Diri Adalah Masalah Pola Pikir


menghancurkan kepercayaan diriJika Anda sedang berjuang bagaimana memiliki kepercayaan diri, Anda tidak sendiri. Banyak orang yang berpikir bahwa kepercayaan diri adalah hanya dimiliki oleh orang yang beruntung, orang yang bisa melakukan apa pun.

Kepercayaan diri sebenarnya adalah masalah sikap atau pola pikir yang dimiliki seseorang. Yaitu pola pikir yang menjadikan dia memiliki pandangan positif terhadap dirinya. Kalau begitu kepercayaan diri itu adalah masalah pandangan atau persepsi?
Ya, betul sekali. Namun bukan pandangan fatamorgana dimana yang tidak ada menjadi ada. Pandangan fatamorgana adalah dimana kita menganggap diri kita lebih dari semestinya. Justru kepercayaan diri itu adalah pandangan positif atau apa adanya pada diri Anda. Orang yang rendah diri (kebalikan percaya diri) adalah orang yang menganggap dirinya lebih rendah dibandingkan kenyataanya. Nah, untuk meraih kepercayaan diri kita hanya perlu membalikan pandangan tersebut ke tempat semula.
Orang rendah diri pandangan terhadap dirinya banyak tertutup, sehingga tidak mampu melihat kemampuan dan potensi sesungguhnya. Apa yang menutup pandangan itu? Inilah yang akan kita bahas pada artikel ini. Pandangan atau persepsi kita bisa tertutup oleh kepercayaan kita sehingga memunculkan persepsi salah terhadap diri dan ini menyebabkan kita rendah diri.

Anda Tidak Perlu Hebat Di Segala Bidang

Kepercayaan Pertama yang menghancurkan kepercayaan diri Anda adalah saat Anda mempercayai bahwa kepercayaan diri akan Anda miliki jika Anda hebat di segala bidang aspek kehidupan. Jika Anda percaya ini, maka Anda tidak akan pernah menjadi pribadi yang percaya diri. Sebab, tidak akan ada orang yang hebat di segala bidang.
Realitasnya adalah orang yang kita lihat hebat, sebenarnya dia tidak hebat di segala bidang. Pastinya dia memiliki kelemahan di bidang lain. Tidak ada manusia sempurna. Setiap orang akan memiliki kelebihan masing-masing yang berbeda satu dengan yang lain. Jadi, saat Anda menemukan kelemahan dalam diri, jangan jadikan alasan untuk rendah diri. Orang lain pun memiliki kelemahan dan Anda pun memiliki kelebihan.
Jika Anda merasa bahwa yang Anda miliki hanya kelamahan, artinya Anda masih belum menggali dan mengoptimalkan potensi Anda. Caranya ialah Anda harus lebih banyak mencoba dan belajar. Mencoba untuk menjajal kemampuan Anda, namun perlu diiringi dengan belajar dan berlatih. Bisa jadi, potensi Anda masih tetap terpendam sebelum belajar dan berlatih. Bagaimana pun hebatnya seseorang, dia perlu belajar dan berlatih.

Tidak Ada Lahir Seorang Pemain Sepak Bola Hebat

Pernahkah Anda mendengar berita "sudah lahir seorang pemain sepak bola hebat"? Tidak, yang lahir itu hanyalah bayi yang baru bisa menangis. Dia tidak bisa main sepak bola, bahkan hanya untuk memegang bola pun belum bisa. Seseorang menjadi sepak bola handal setelah dia berlatih dan berlatih.
Kepercayaan kedua yang merusak adalah banyak orang yang rendah diri saat dia tidak bisa melakukan sesuatu. Sementara dia belum pernah belajar dan berlatih keras . Dia percaya kalau namanya bakat harus langsung bisa. Jika tidak bisa, maka dia merasa rendah diri.
Kenyataanya, siapa pun yang memiliki kemampuan, itu adalah hasil dari belajar dan berlatih termasuk didalamnya pengalaman hidup. Jadi tidak usah minder jika Anda tidak bisa melakukan sesuatu. Itu wajar. Anda akan bisa jika Anda mau berlatih dengan cara yang benar dan tekun.
Kalau pun Anda sudah belajar dan berlatih tetapi tetap saja tidak bisa, itu bisa jadi ada yang salah dengan cara belajarnya. Kalau pun tetap tidak bisa, yakinlah Anda akan bisa dan mahir untuk bidang yang lain. Sama sekali bukan alasan untuk rendah diri.

Masa Lalu Bukan Gambaran Diri Anda Sebenarnya

Satu lagi kepercayaan yang menghancurkan kepercayaan diri adalah menganggap pencapaian masa lalu sebagai gambaran kualitas atau kemampuan diri Anda. Anda menganggap begitulah diri Anda. Anda menganggap hanya sampai seperti itu kemampuan Anda. Anda berkata bahwa Anda sudah membuktikan.
Padahal jika kita cermati pencapaian masa lalu adalah
  • Hasil dari pemikiran dan pola pikir Anda masa lalu
  • Hasil dari kemampuan Anda di masa lalu
  • Hasil dari keterampilan Anda di masa lalu
  • Hasil dari kondisi Anda dimasa lalu
Sementara, saat ini Anda sudah banyak berubah DAN masih bisa berubah menjadi lebih baik lagi jika Anda mau meningkatkan pola pikir Anda, berlatih untuk meningkatkan keterampilan Anda, belajar untuk meningkatkan kemampuan Anda, dan mengubah kondisi Anda.
Jelas bahwa masa lalu bukan gambaran Anda sesungguhnya, sebab pencapaian di masa mendatang bisa berubah jika Anda mau berubah. Bisa jadi, dimasa lalu Anda belum benar-benar mengoptimalkan potensi Anda. Dan yakinlah, pencapaian dimasa lalu baru menggunakan sebagian kecil potensi Anda.

Kesimpulan

Anda tidak perlu hebat disegala bidang, sebab tidak ada orang yang hebat di segala bidang. Jika banyak hal yang tidak Anda kuasai, biasa-biasa saja, jangan lebay menyikapinya sehingga membuat Anda rendah diri. Jika Anda tidak bisa melakukan sesuatu, tidak perlu rendah diri sebab orang lain juga seperti itu.
Tidak ada yang dilahirkan bisa menulis, manusia bisa menulis setelah belajar. Dan jangan terbelenggu masa lalu, hasil masa lalu Anda adalah buah dari kemampuan sebelumnya, dan hasil dimasa depan adalah hasil kemampuan Anda sekarang dan masih bisa ditingkatkan lagi.
Miliki kepercayaan diri bahwa Anda bisa. Insya Allah.

Apakah Anda Melihat Dunia Penuh Kesulitan?

Kadang kita melihat dunia ini penuh dengan kesulitan, hanya diisi oleh hal-hal yang membuat kita tidak senang, sedih, kecewa, atau hal-hal yang tidak kita inginkan lainnya. Mengapa bisa demikian? Sebenarnya itu dikarenakan pikiran kita hanya fokus pada kesulitan tersebut.
Fokus adalah sangat penting dalam produktivitas dan hanya akan berguna jika kita fokus pada hal yang benar dan bermanfaat. Sebaliknya, banyak orang yang malah fokus pada hal salah, tidak bermanfaat, atau tidak diperlukan. Padahal masih banyak peluang atau hal lain yang bisa kita dapatkan lebih banyak lagi.
Sebuah permainan sederhana yang cukup menarik. Permainan ini sering dilakukan dalam berbagai seminar dan bermanfaat untuk memeriksa pola pikir kita selama ini.
Coba Anda perhatikan, gambar apa yang ada di bawah ini?
Saya melakukan percobaan dengan bertanya kepada member halaman facebook Motivasi Islami, ternyata jawabannya sangat beragam. Anda bisa melihatnya disini.
Jika dirangkum, maka jawabannya itu sebagai berikut:
  • Ada yang menyebutkan itu adalah titik atau lingkaran merah
  • Ada yang mengatakan bahwa itu adalah gambar sebuah kotak dan titik merah di dalamnya.
  • Dan berbagai jawaban lainnya.
Mana yang salah? Mana yang benar?
Bukan, bukan itu yang ingin saya bahas disini, namun apa hikmah atau petunjuk yang terkandung dari setiap jawaban tadi. Terlepas mana yang menjadi jawaban Anda, mudah-mudahan kita bisa mendapatkan pelajaran dari sini.

Cara Fokus Yang Salah

Kebanyakan orang menjawab titik merah. Salah? Tidak, memang itu gambar titik merah. Hanya saja bukan hanya itu isi dari gambar diatas. Seharusnya Anda sudah menemukan jawabannya sekarang, yaitu sebuah bidang dengan latar belakang putih dan terdapat satu titik merah di dalamnya.
Bukan masalah benar atau salah, tetapi sering kali kita hanya fokus pada satu hal dan melupakan hal lainnya.
Lalu apa masalahnya? Akan lebih jelas jika saya jelaskan dengan beberapa kasus yang sering terjadi.
  1. Banyak orang yang tidak mau berbisnis dengan alasan dia tidak memiliki modal uang. Benar? Mungkin benar dia tidak memiliki uang yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Namun dia melupakan bahwa dia sebenarnya memiliki aset lain yang bisa dijadikan untuk modal bisnis. Dia punya aset fisik, dia punya ilmu, punya kenalan, punya pengalaman, dan sebagainya. Dia terhenti hanya karena fokus pada masalah uang saja. Jelas dia melewatkan atau menunda keuntungan dari bisnis.
  2. Contoh yang kedua adalah seringkali orang fokus pada kelemahan diri atau kekurangannya. Sehingga membuatnya menjadi minder atau rendah diri dengan kelemahan atau kekurangan itu. Dalam pikirannya hanya ada tentang kekurangan tersebut dan berusaha untuk menutupinya atau selalu dijadikannya sebagai alasan. Padahal, saya yakin setiap orang punya kemampuan dan kelebihan yang bisa dia optimalkan. Setiap orang punya kekurangan sekaligus dengan kelebihannya. Jangan rendah diri dengan kekurangan, jangan sombong dengan kelebihan.
  3. Ada juga orang yang ketakutan akan penipuan dari berbagai peluang bisnis. Yang dia pikirkan hanya takut tertipu. Dia takut kehilangan uang ratusan ribu untuk membeli ebook atau mengikuti peluang bisnis. Tapi dia melupakan peluang besar bertambahnya ilmu dan meraih keuntungan besar dari peluang tersebut. Bukalah mata, bahwa tidak semua orang melakukan penipuan.
  4. Ada juga orang yang terhenti karena tidak bisa. Dia hanya fokus bahwa dia tidak bisa tanpa memikirkan peluang bahwa dia akan bisa suatu saat nanti jika dia mau belajar dan mencoba. Dia hanya memikirkan ketidak mampuannya sementara melupakan bahwa ada proses belajar, berlatih, dan mencoba. Dia sering mengatakan, saya tidak bisa, saya tidak sanggup, saya tidak berbakat, dan sebagainya. Dia hanya fokus pada ketidak mampuan dirinya. Bukalah pikiran, bahwa Anda bisa belajar.
  5. Ada orang yang sibuk mencari peluang, namun setiap ada peluang dia tolak. Alasannya apa? Karena peluang tersebut ada di luar zona nyaman dia. Dia hanya fokus pada zona nyaman dia, hanya mau membuka diri pada peluang yang bisa dia lakukan dan biasa dia lakukan. Saya sendiri pernah mengalaminya dan saya menyesal, sebab setelah saya membuka diri, ternyata banyak hal baru yang saya dapatkan selain keuntungan finansial.
  6. Banyak juga orang yang fokus pada kesalahan minor orang lain dan melupakan kebaikan yang sebenarnya jauh lebih besar. Yang lebih parah lagi, kesalahan yang dimaksud hanya baru persepsi dia, belum tentu benar-benar salah. Atau hanya membaca media tentang "kesalahan" salah seorang dari sebuah kelompok, kemudian kelompok tersebut dicap tidak benar. Padahal bisa jadi kelompok tersebut sebenarnya memberikan manfaat besar bagi negeri ini. Kasus lain: Kadang kita membesar-besarkan kesalahan pasangan hidup kita, padahal kebaikan pasang hidup kita jauh lebih besar.
Jika kita hidup dengan cara pandang yang sempit, maka kita akan banyak kehilangan peluang, kehilangan kebaikan, dan berbagai kehilangan serta menghambat diri kita untuk berkembang. Berpikir sempit sama saja dengan mempersempit pintu rezeki dan pintu kebaikan lainnya.

Buka Mata, Buka Hati, dan Buka Pikiran

Anda tidak perlu menjadi seorang Yes Man, yang mengatakan iya untuk setiap hal. Bukan, bukan seperti ini menjadi orang yang berpikiran terbuka. Namun, berikan peluang lebih luas, berikan waktu lebih banyak untuk berpikir lebih luas lagi. Persiapkan diri untuk menerima hal yang lebih besar lagi.
Ada beberapa tip sederhana yang bisa kita lakukan untuk membuka diri terhadap berbagai peluang dan keberlimpahan yang ada:
  1. Jangan mengeluh, sebab mengeluh hanya mempersempit pikiran kita kepada kejelekan atau kekurangan saja. Bersyukurlah.
  2. Jangan padamkan api karena kecil, namun carilah cara untuk memperbesar api itu. Artinya jangan menyerah karena keterbatasan, tapi carilah cara mengatasi keterbatasan itu. Jangan menyerah karena ada masalah, tapi carilah cara mengatasi masalah tersebut.
  3. Jika resiko jauh lebih kecil dibanding potensinya, kenapa tidak memberanikan diri untuk mengambil resiko?
  4. Tingkatkan kepercayaan diri bahwa Anda bisa melakukan hal yang baru. Sekarang tidak bisa, insya Allah besok lusa menjadi bisa karena kita mau belajar.
  5. Camkan dalam diri bahwa selalu ada kebaikan dan hikmah dari setiap kejadian dan dari setiap orang. Ini akan membuka mata kita terhadap kebaikan, bahkan dari musuh sekali pun.
  6. Berpikir kritis itu bukan hanya mampu melihat kejelekan, tetapi juga mampu melihat kebaikan yang tidak terlihat oleh orang lain.
  7. Tingkatkan kemauan dan kemampuan belajar, percayalah Anda akan memiliki kemampuan yang lebih banyak.
  8. Jangan hanya memikirkan masalah dan kesulitan, coba pikirkan peluang dan solusi.

Kesimpulan: Harapan Itu Masih Ada

Harapan itu masih ada. Harapan hidup Anda menjadi lebih baik, harapan negeri ini menjadi maju, harapan kehidupan ekonomi yang lebih baik, harapan peningkatkan kualitas dan kemampuan diri dan berbagai harapan positif lainnya. Harapan itu masih ada selama kita may membuka mata, hati, dan pikiran kita.

Apakah Sabar Itu Ada Batasnya?

teruslah bershabarKadang ada orang yang berkata, sabar itu ada batasnya. Entah darimana pemahaman itu datang, sebab sampai saat ini saya belum menemukan hadits atau ayat Al Quran yang mengatakan sabar itu ada batasnya.
Kalaulah kita mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu wa alaihi wa sallam berperang, bukanlah artinya kesabaran beliau sudah habis atau sudah sampai pada batasnya. Bahkan dalam banyak ayat Al Quran kita bisa melihat bahwa ayat tentang perang (jihad) sering disandingkan dengan kata shabar. Justru, jihad itu salah satu bentuk kesabaran. Orang-orang yang lari dari jihad adalah mereka yang tidak shabar, artinya tidak teguh pada kebenaran.
Orang-orang yang mengatakan shabar ada batasnya bisa karena kurang memahami makna shabar atau pembenaran akan ketidakshabarannya.
Untuk itu, hentikan berkata bahwa shabar ada batasnya. Tingkatkan pemahaman tentang shabar, berusahalah untuk selalu shabar agar Allah terus bersama kita.

Tetaplah Bershabar Agar Pertolongan Itu Datang

Dan ketahuilah bahwa di dalam kesabaran terhadap hal yang engkau benci terdapat banyak kebaikan. Bahwa pertolongan itu (datang) setelah kesabaran, dan kelapangan itu (datang) setelah kesempitan serta bahwa kemudahan itu (datang) setelah kesulitan. (HR Ahmad No 2666)
Bukanlah Allah Subhaanahu wa ta'ala memerintahkan kepada kita untuk meminta pertolongannya dengan shabar dan shalat?
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah:153)
Ayat ini pun menjelaskan, Allah bersama orang-orang yang shabar. Jika Allah bersama kita, insya Allah pertolongan-Nya akan kita dapatkan. Pertolongan datang setelah kesabaran, jangan rusak kesabaran Anda atau jangan berhenti sebelum pertolongan Allah itu datang. Teruslah Bersabar Agar Allah Terus Bersamamu.

Teruslah Bershabar Agar Kekuatan Itu Datang

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. (QS. Al Anfaal:65)
Saat kita menghentikan shabar, saat kita mengatakan shabar itu ada batasnya, maka sama saja kita menghilangkan kekuatan yang diberikan Allah kepada kita. Maukah kita kehilangan kekuatan? Tentu saja tidak, oleh karena jangan berhenti untuk bershabar. Kekuatan akan kita miliki untuk mengalahkan musuh, untuk menggapai cita-cita kita, kekuatan untuk melawan ujian hidup, termasuk kakuatan untuk tetap berada dalam menjaga iman kita.

Tetaplah Bershabar Agar Balasan Baik Terus Ada Bersamamu

Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An Nahl:96)
Kalau kita harus meninggal dalam kesulitan, maka meninggal dalam keshabaran jauh lebih baik sebab Allah tidak akan menyia-nyiakan kesabaran kita. Mungkin kita mengalami kesulitan dan kehilangan di dunia, namun sesungguhnya yang ada di sisi Allah adalah kekal. Kita akan mendapatkan balasan dengan pahala yang lebih baik nanti.
Tentu akan berbeda, saat kita kehilangan keshabaran atau mengatakan shabar itu habis. Sungguh rugi dua kali, di dunia mengalami kesulitan dan di akhirat tidak mendapatkan apa-apa bahkan malah berdosa.
"Allah Azza Wa Jalla berfirman: 'Barang siapa yang Aku hilangkan kedua kekasihnya (kedua matanya) lalu ia bersabar dan berharap pahala (dariKu) maka Aku tidak akan merelakan suatu pahala baginya kecuali syurga." (HR Ahmad No 7280)
"Tidaklah salah seorang dari kalian ditinggal mati oleh tiga orang anaknya, lalu ia sabar dan mengharap pahala dari Allah, kecuali pasti ia akan masuk ke dalam surga." Lalu berkatalah seorang wanita dari mereka; "Bagimana jika dua orang saja?" Rasulullah bersabda: "Meskipun dua orang." (HR Ahmad No 8561)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang mukmin yang tertusuk duri kemudian bersabar dan mengharap pahala dari Allah, kecuali Allah akan hapuskan dosa-dosanya pada hari kiamat." (HR Ahmad No 8851)

Kebahagiaan Sejati Ada Pada Orang Yang Shabar

Orang yang berbahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang terkena ujian dan cobaan, dia bersabar. (HR Ahmad)
Seharusnya, berdasarkan hadist ini, orang tetap bisa bahagia meski sedang menghadapi ujian, setidaknya tidak sedih berlarut-larut. Itulah bukti keshabaran kita. Saat kita sedih atau kecewa berat karena ujian, artinya kita belum shabar. Bershabarlah, maka kebahagiaan itu akan datang, sekarang dan setelah ujian itu berlalu.

Maukah Dikagumi Rasulullah?

Aku (rasulullah) mengagumi seorang mukmin yang bila memperoleh kebaikan, dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah, dia memuji Allah dan bersabar. (HR Ahmad)
Dan ini juga luar biasa, Rasulullah mengagumi mukmin yang bershabar? Saat kita menghentikan shabar, artinya kita lagi menjadi pribadi yang dikagumi Rasulullah shallallahu wa alaihi wa sallam.
Maukah dikagumi Rasulullah shallallahu wa alaihi wa sallam? Teruslah bershabar.

Dua Pertanyaan Untuk Menambah Ketenangan dan Meningkatkan Kualitas Diri


KetenanganMaukah saya berikan dua buah trik yang menjadikan diri ini tambah tenang dalam hidup dan sekaligus meningkatkan kualitas diri. Bukan hanya kualitas diri untuk sukses di dunia, insya Allah sekaligus untuk sukses di akhirat.

Ada dua buah pertanyaan yang harus Anda lakukan jika Anda menginginkan sebuah ketenangan batin sekaligus kebijaksaan Anda bertambah sehingga kualitas diri Anda pun akan meningkat dengan drastis.
Dua pertanyaan ini, sebenarnya sudah banyak yang mengetahuinya, namun masih banyak yang belum bisa benar-benar melakukannya sehingga melewatkan manfaat yang besar.
Anda mau?

Dua Pertanyaan Itu Adalah ...

Hidup Adalah Ujian

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, (QS Al Mulk:2)
Jika hidup dan mati kita adalah ujian, maka apa pun yang terjadi dalam kita adalah ujian. Jadi apa pun yang terjadi, Anda harus menanyakan pertanyaan ini. Pertanyaan pertama adalah "Bagaimana sikap yang benar menghadapi ujian ini?"
Apa pun yang terjadi kepada diri kita, itu adalah ujian. Baik itu menyenangkan maupun sangat pahit. Saat kita kaya bukan berarti diri kita bebas dari ujian, sikap kita terhadap kekayaan tersebut bisa menentukan kualitas diri Anda. Ada orang yang menyikapinya dengan sombong dan ada juga yang bersyukur.
Jelas akan menghasilkan perbedaan, padahal kondisinya sama, yaitu kaya. Orang yang malah menjadi sombong karena kekayaanya, jelas dia gagal dalam ujian tersebut. Sebaliknya jika dia bersyukur, dia adalah orang yang berhasil dalam ujian kekayaan tersebut.
Ya, kekayaan hanya contoh. Apa pun yang membuat kita senang, pada dasarnya itu adalah ujian bagi kita. Bagaimana sikap yang benar menghadapi ujian itu? Tanyakan selalu pertanyaan itu dan Anda akan diarahkan kepada hal yang benar dan menjadikan diri Anda tenang serta kebijakan Anda bertambah.
Saat Anda tidak bertanya pertanyaan ini, Anda bisa terjebak dengan sikap yang salah. Salah menghadapi kesenangan dan salah dalam menghadapi kesulitan.
Pertanyaan ini adalah pembiasaan pada diri kita, jika kita selalu bertanya ini terhadap apa pun yang terjadi, maka kita akan selalu dan sudah terbiasa melihat apa pun yang terjadi sebagai ujian dan mencari sikap yang benar.

Dari Manakah Kebenaran Itu?

Jangan dipusingkan dengan orang-orang yang berkicau bahwa kebenaran itu relatif. Yang benar dan salah itu jelas. Yang benar adalah dari Allah yang tertuang melalui Al Quran dan hadist shahih. Jadi apa pun yang terjadi, Anda harus bertanya bagaimana sikap yang benar menurut Al Quran dan Hadits.
Saat seseorang mengalami kesulitan atau ketakutan, rasa resah dan gelisah tentu akan menyelimutinya. Namun jika kita bertanya bagaimana sikap yang benar terhadap kesulitan dan ketakutan ini? Maka akal kita mulai bekerja. Hidup tidak lagi dikuasai oleh hawa nafsu, namun akal sudah memegang peranan. Kemudian akan mengarah ke dalil syar'i sehingga menghasilkan sikap yang benar.
Apa sikap yang benar saat menerima rezeki nomplok?
Apa sikap yang benar saat gagal ujian?
Apa sikap yang benar jika terkena PHK?
Apa sikap yang benar saat proposal kita diterima?
Dan berbagai pertanyaan lainnya yang akan menghidupkan potensi akal dan ruhiah kita.
Sebab, ketenangan itu datang setelah kita menemukan sikap yang tenang. Mengabaikan, hanya menunda masalah, bukan menyelesaikannya. Mengikuti hawa nafsu hanya memberikan penyesalan di akhir. Dan, agar kita tidak mengikuti hawan nafsu, kita harus mengedepankan syara. Ajukan pertanyaan ini, akal Anda akan mengarah kepada kebenaran, bukan hawa nafsu.

Pertanyaan Yang Menemukan Harta Kekayaan Anda

Rasulullah SAW bersabda; “Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah.” (HR. Tirmidzi)
Pertanyaan kedua adalah pertanyaan untuk menemukan hikmah itu. Jadi apa pun yang terjadi pada kita, akan bijak dan menambah kebijaksanaan kita dengan bertanya, "Apa hikmahnya buat saya?"
Apa pun peristiwa itu, baik buruk atau pun baik. Baik terjadi kepada diri kita atau pun kepada orang lain. Semua itu ada hikmahnya. Akan selalu ada. Jika kita menganggap tidak ada hikmah atau tidak mendapatkan hikmah, kita hanya kurang keras dalam berpikir. Berpikirlah lebih tenang, mintalah masukan dari orang lain, insya Allah hikmah itu akan datang.
Jika kita rajin bertanya tentang hikmah, maka akan lebih banyak hikmah yang kita dapatkan, dan kita pun akan semakin menjadi seorang hakim (orang yang bijaksana).

Kesimpulan

Coba renungkan, hidup akan lebih indah saat kita menyikapi apa pun ujian dengan benar, sekaligus mengambil hikmahnya. Dua pertanyaan ini sebagai latihan dan pembiasaan sampai kita akan otomatis menyikapi ujian dengan benar dan selalu mengambil hikmah. Dengan kebiasaan ini, ketenangan akan kita dapatkan dan meningkatkan kualitas diri kita.

Saat Kenyataan Tidak Sesuai Dengan Keinginan

Rencana AllahKadang, kita mendapatkan kondisi atau kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Maksud hati ingin mendapatkan A, kita malah mendapatkan B padahal hal ini tidak kita inginkan. Lalu kebanyakan orang mengeluh. Padahal, kita sudah membaca ayat Al Quran yang cukup populer ini.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.” (QS Al Baqarah: 216)

Benar Sich Tapi Sulit...

Namanya juga sesuatu yang kita benci, pasti sulit. Namun akan lebih sulit jika Anda tidak bisa menerimanya. Saat Anda tidak bisa menerima kenyataan itu, hati Anda sakit, perasaan Anda akan sulit, dan itu akan terjadi terus-menerus. Namun, jika Anda mau menerima kesulitan menerima kenyataan tersebut dengan ikhlas dan shabar, maka kemudahan akan Anda dapatkan setelahnya.

Manfaat Menerima Rencana Allah

Saat Anda mampu menghadapi kenyataan yang pahit dengan shabar dan ikhlas akan ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan:
  1. Pahala atas keshabaran dan keikhlasan tersebut. Betulkan?
  2. Peningkatan kualitas diri karena Anda sudah terlatih menghadapi yang sulit. Anda lebih shabar, lebih tangguh, dan lebih berani menghadapi kenyataan hidup.
  3. Dan kita akan memiliki peluang mendapatkan yang lebih baik dimasa mendatang.
Coba jika tidak menerima, apa yang kita dapatkan? Hanya mata bengkak karena terus menangisinya? Atau mendapat kata-kata penghibur dari teman? Atau hanya dikasihani orang lain? Belum lagi, waktu habis sia-sia, sementara bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan kebaikan diwaktu mendatang. Rugi dua kali saat kita tidak bisa menerimanya.

Bagaimana Agar Kita Mampu Menerima Rencana Allah Meski Pahit?

Banyak orang yang hanya berkata sulit. Memang sulit, so what gitu lho? Saat Anda harus pergi ke kantor atau kuliah, naik motor atau kendaraan lainnya, resiko selalu ada di jalan. Tapi tetap saja Anda harus berangkat, meski capek dan meski menghadapi resiko. Sama halnya saat kita menghadapi kondisi yang tidak kita inginkan, memang sulit untuk menerimanya, tetapi tidak ada cara lain jika Anda ingin mendapatkan kebaikannya.

Cara Jangka Panjang: Meningkatkan Keimanan

Jika Anda masih merasa begitu sulit menerima ketentuan Allah, padahal kita sudah mengetahui apa yang dikatakan Allah melalui ayat diatas. Itu tandanya iman kita masih perlu terus ditingkatkan lagi. Semakin tinggi iman kita, insya Allah kita akan semakin kuat menerima kondisi hidup sepahit apa pun.
Jika Anda terus mengatakan sulit-sulit-sulit dan sulit, maka periksalah keimanan Anda. Temui guru-guru mintalah nasihat, baca al Quran, Dzikr, Shalat Malam, Shaum sunah, dan berbagai amalan-amalan lainnya. Sebab, setiap amalan akan memberikan tambahan kekuatan iman kepada kita. Juga, bergaulah dengan orang-orang shaleh, yang selalu memberi contoh dan nasihat kebaikan.
Bukan hanya bersikap cengeng, mengatakan sulit terus, curhat kesana kemari tetapi melupakan curhat kepada Allah, dan berharap belas kasihan dari manusia, tetapi tidak berharap dari Allah. Periksalah sikap kita selama ini.

Alihkan Fokus Anda

Seringkali, kita akan merasa sakit terus saat kita terus memikirkannya. Masalahnya, yang kita fikirkan adalah rasa sakit dan hal yang tidak kita senangi. Maka rasa sakit akan semakin kuat. Alihkan fokus Anda, daripada memikirkan rasa sakit dan hal-hal yang tidak menyenangkan, kenapa tidak fokus pada:
  • Kebaikan yang telah Allah siapkan dari kondisi ini. Yakinlah ada kebaikan, meski Anda belum mengetahui.
  • Bagaimana cara mendapatkan kebaikan itu?
  • Upaya apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah (jika ada).

Ambillah Hikmah

Setiap kejadian itu ada hikmah, pahit atau manis, hikmahnya selalu baik.
Rasulullah SAW bersabda; “Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah.” (HR. Tirmidzi)
Salah satu kebaikan yang bisa kita dapatkan dari setiap peristiwa atau kondisi, meski pun sangat menyakitkan adalah hikmah yang terkandung di dalamnya.
Hikmah itu selalu ada, kadang perlu waktu untuk menemukan hikmah itu. Pernahkan ada orang yang berkata,
"Untung saja saat itu saya tidak pergi."
"Untung saja saya di PHK dan sekarang jadi pengusaha sukses."
Di PHK memang pahit, kita kehilangan sumber penghasilan yang mungkin satu-satunya. Dan kita mengalami hari-hari yang sulit setelah itu. Namun saat menghadapinya dengan keshabaran dan keikhlasan, kondisi seperti ini bisa menjadikan orang tersebut menjadi pengusaha yang handal.
Selalu ada hikmahnya, yakini itu!

Optimalkan Saja Kondisi Yang Ada

Jika kita sudah yakin, bahwa apa yang sedang kita alami adalah media pendidikan bagi kita agar lebih baik, maka kita bisa mengoptimalkan media ini agar memberikan pelajaran yang berharga bagi diri kita. Kita bisa belajar dari kegagalan, kita bisa memacu pikiran kita untuk mendapatkan ide brilian supaya bisa keluar dari kondisi sulit, dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi cobaan.
Jika kita melewatkan masa pendidikan tersebut hanya dengan mengeluh, menangis, dan meratapi kondisi, maka kita akan menyia-nyiakan waktu kita dengan hal yang tidak berguna.

Setiap orang pasti mengalami sebuah episode kehidupan yang sulit, salah satunya menghadapi masalah besar yang membuat kita stress bahkan bisa jadi putus asa. Namun, langkah pertama yang harus kita yakini adalah bahwa masalah besar itu adalah sebuah ujian dan ujian itu untuk kebaikan kita semua.
Tiada seorang muslim tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dari dosa. (HR Bukhari)
Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya, maka dia diuji (dicoba dengan suatu musibah) (HR Bukhari)
Saya juga pernah mengalami, saya yakin siapa pun itu. Saat saya mengalami masalah besar, ada pencapaian-pencapaian besar yang belum pernah saya capai sebelumnya. Sahabat saya berkata, "Kamu bisa jadi tidak akan meraih pencapaian ini jika kamu tidak sedang menghadapi masalah besar."
Bisa jadi, dengan masalah besar yang ada dihadapan, kita terpacu untuk mengoptimalkan sebanyak mungkin potensi yang kita miliki.
Bukan hanya itu, masalah besar pun bisa menjadi sebuah teguran, agar kita lebih dekat lagi dengan Allah. Mungkin selama ini kita melupakan-Nya karena kesibukan dunia.
Kunci bagaimana menjadikan masalah besar sarana perbaikan adalah sikap kita dalam menghadapi masalah itu.

Kesalahan-kesalahan Mengatasi Masalah Besar

Panik

Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah panik saat menghadapi masalah besar. Saat dikatakan supaya jangan panik, dia berkata "Bagaimana saya tidak panik? Masalahnya ....".
Pertanyaanya, Anda mau panik atau mau solusi? Panik tidak akan memberikan manfaat, malah membuat pikiran menjadi pendek dan tidak bisa mengatasi masalah. Yakinlah bahwa Anda mampu mengatasi masalah itu.
Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (QS.65:7)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS.2:286)
Saat solusi belum terpikirkan. Saat tuntutan begitu besar. Saat ancaman ada di depan mata. Kita harus tetap tenang, yakin bahwa apa pun yang terjadi, kita akan sanggup mengatasinya. Kuncinya adalah keimanan. Harapan itu masih ada, selama iman ada di dada. Apakah Anda beriman dengan kedua ayat diatas?
masalah besar

Ingin Mengatasi Masalah Besar Secara Instant

Kesalahan kedua adalah menginginkan masalah itu lenyap seketika. Dia mengeluh, katanya sudah berusaha namun belum juga berhasil. Dia tambah stress. Namanya juga masalah besar, tentu harus ada usaha besar agar kita bisa mengatasinya. Masalah besar perlu usaha yang besar, perlu waktu untuk menyelesaikannya, dan perlu kesabaran.
Saat kita mengharap masalah hilang dengan instant, maka kita akan menyia-nyiakan pikiran kita, karena fokus memikirkan yang tidak semestinya. Kita terus berkhayal untuk mendapatkan solusi jitu, menghilangkang masalah dengan sekejap. Padahal waktu dan energi kita bisa digunakan untuk memikirkan yang lebih produktif, yang realistis bisa menghasilkan.

Ingin Semua Orang Mangasihaninya

Ada juga orang yang berharap semua orang mengasihaninya. Dia memelas kesana kemari berharap ada orang yang mau dengan sukarela menghilangkan masalah yang dihadapinya. Mungkin, akan ada orang yang menolong Anda. Namun kita harus tetap mandiri, sebab orang lain pun punya urusan dan masalah masing-masing.
Berharap pertolongan dan bantuan boleh, namun jangan berharap orang lain yang menggantikan Anda untuk mengatasi masalah. Sekali lagi, semua orang punya urusan dan masalah masing-masing, jadi harapan ini hanya akan menghabiskan waktu saja. Pertolongan orang lain hanyalah pembuka jalan, Anda tetap harus mengayunkan kaki melangkah sendiri.

Kiat Mengatasi Masalah Besar

Mulai Dari Yang Ada Mulai Dari Apa Yang Bisa

OK, sekarang kita akan mulai bagaimana cara mengatasi masalah besar. Langkah pertama adalah mulai dari yang ada dan dari apa yang bisa kita lakukan. Yang seringkali membatasi pemikiran kita adalah kita berpikir terlalu muluk dengan berharap masalah langsung sirna. Coba pikirkan hal yang lebih sederhana, mulailah bagaimana cara mengurangi masalah, selangkah demi selangkah.
Contoh saat memiliki utang yang besar. Jika kita berpikir untuk langsung melunasi utang, itu akan sangat sulit. Cobalah berpikir bagaimana agar beban utang tersebut bisa berkurang. Mungkin negosiasi agar lebih punya banyak waktu atau dicicil. Tentu saja negosiasi ini tidak selamanya berhasil, namun patut dicoba.
Jika kita berkaitan dengan hak orang lain, pastilah mereka akan menekan kita untuk mendapatkan haknya dengan segera. Bahkan, bisa jadi kita berhadapan dengan orang-orang yang sengaja membuat kita panik, agar kita melakukan apa pun untuk membayar haknya.
Sekali lagi, kita jangan panik. Kita harus yakin, bahwa selalu ada jalan. Panik akan membuat pikiran ita buntu.
Artinya mulailah berpikir dengan apa yang bisa dilakukan sekarang dan mulai dari yang ada. Coba daftarkan hal-hal "kecil" yang bisa Anda lakukan sekarang yang sedikit banyak bisa mengurangi masalah Anda. Lihatlah apa yang sudah Anda miliki, bagaimana cara memanfaatkannya sehingga bisa mengurangi masalah Anda. Kadang, sebuah tindakan kecil seperti menghubungi seseorang, bisa  mengurangi masalah Anda.

Pompa Pikiran Anda

Ya, Anda punya pikiran, pompalah pikiran Anda untuk menemukan solusi. Jangan pernah berkata "Saya harus bagaimana lagi?", "Saya bingung", "Saya sudah menyerah", "Saya sudah mencoba segala cara", dan kata-kata sejenis. Perkataan seperti ini akan menutup pikiran untuk mendapatkan solusi.
Munculnya kata-kata tersebut akibat panik dan cengeng. Jadilah pribadi yang tangguh, tenang, dan Anda akan menemukan solusi jika Anda mau berpikir keras. Jujur, banyak orang yang lebih suka mengeluh dan merengek daripada berpikir keras. Allah sudah memberikan potensi berupa akal, gunakanlah!
Gunakan pikiran Anda untuk menemukan solusi. Ingat, tidak harus langsung mengatasi masalah secara keseluruhan, mungkin mencari solusi secara bertahap. Pikirkan, berpikirlah kreatif, carilah informasi, carilah ide, carilah ilmu, dan belajarlah.

Fokus Pada Solusi

Salah satu jebakan yang akan menghambat adalah saat pikiran kita fokus pada masalah dan pada akibatnya jika tidak bisa mengatasi masalah. Pikiran kita hanya dipenuhi dengan keluhan dan ketakutan. Jika demikian, pikiran kita tidak akan berfungsi. Kita tidak akan menemukan solusi, karena kita tidak pernah memikirkannya.
Jadi pikirkan solusi, maka Anda akan mendapatkan solusi. Mungkin tidak solusi sepenuhnya, namun solusi tetap solusi. Bisa jadi hanya bisa mengatasi 10% masalah Anda, tetapi itu jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Jika Anda bisa menemukan solusi yang mengurangi 10% masalah dan Anda lakukan sebanyak 10 kali, bukankah masalah ada selesai? Jangan abaikan dengan solusi kecil.

Dapatkan Pertolongan Allah

Tentu saja, ini yang paling utama, yaitu pertolongan dari Allah. Sebesar apa pun masalah kita, itu semua kecil bagi Allah. Jika Allah sudah berkehendak untuk menolong kita, tidak ada yang tidak mungkin untuk terselesaikan.
Mungkin, dengan ujian besar yang sedang ada hadapi adalah media teguran bagi kita agar lebih mengingat Allah. Maka kita dekatkan diri kita kepada Allah dan meminta pertolongan kepada-Nya.
Bagaimana cara mendapatkan pertolongan dari Allah? Saya sudah menulis artikelnya disini, silahkan dibaca.

Kesimpulan

Artikel ini bukanlah mantra ajaib yang akan langsung mengatasi masalah Anda. Saya harap, artikel ini sedikit banyak bisa mengurangi masalah Anda, setidaknya memperbaiki sikap Anda dalam menghadapinya. Jika cara pikir atau sikap sudah benar, serta keyakinan Allah akan menolong kita, insya Allah solusi itu akan datang, saya pernah mengalaminya.

Menjadi Pribadi Yang BermanfaatMenarik sekali, banyak tulisan yang membahas pentingnya menjadi pribadi yang bermanfaat. Mengapa banyak orang yang tertarik tentang bahasan ini, sebab ini salah satu perintah Rasulullah saw kepada umatnya. Sabda beliau:

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)
Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Seorang Muslim lebih diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya mencari manfaat dari orang atau memanfaatkan orang lain. Ini adalah bagian dari implementasi konsep Islam yang penuh cinta, yaitu memberi.
Selain itu, manfaat kita memberikan manfaatkan kepada orang lain, semuanya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri.
Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri (QS. 17:7)
Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah membantu keperluannya. (Muttafaq 'alaih)
Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan2 dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan2nya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat (HR. Muslim)
Setelah mengetahui manfaat "menjadi pribadi yang bermanfaat", pertanyaanya adalah bagaimana caranya agar kita menjadi pribadi yang bermanfaat?

Langkah-langkah Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat

Langkah #1: Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat Adalah Kemauan

Kuncinya adalah kemauan, kemauan kita memberikan manfaat kepada orang lain. Jika kita punya harta, kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain dengan harta. Jika kita punya ilmu, kita bisa memberikan manfaat ilmu kepada orang lain. Jika kita punya tenaga, kita bisa memberikan manfaat dari tenaga kita kepada orang lain.
Ini adalah langkah awal, Anda harus memiliki kemauan untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Bagaimana pun kondisi Anda. Jangan malah mencari-cari cara untuk mendapatkan manfaat dari orang lain bahkan memanfaatkan orang lain.
Jika Anda mau, bagaimana pun kondisi Anda, Anda bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Mau?

Langkah #2: Take Action Now

Apa yang bisa Anda lakukan sekarang untuk memberikan manfaat kepada orang lain? Anda bisa share artikel ini melalui facebook atau twitter Anda. Ini jauh lebih memberikan manfaat kepada teman-teman Anda daripada Anda update status yang tidak penting bahkan hanya berisi keluhan dan caci maki.
Lihat sekitar Anda, adakah yang bisa Anda bantu. Adakah yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki lingkungan, rumah, atau kantor Anda? Akan banyak yang bisa Anda lakukan untuk memberikan manfaat kepada orang lain.

Langkah #3: Biasakanlah Memberikan Manfaat, Jadikan Gaya Hidup Anda

Jika memberikan manfaat kepada orang sudah menjadi kebiasaan Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat. Pada langkah #2, Anda baru disebutkan melakukan kebaikan (belum menjadi akhlaq), namun jika sudah menjadi kebiasaan dan menjadi gaya hidup Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat.
Ini yang kada dilupakan orang. Banyak yang hanya membahas sampai melakukan kebaikan dengan cara membantu orang orang lain. Namun itu belum menjadi kepribadian, baru sebatas mau melakukan. Sebuah tindakan, akan menjadi sebuah akhlaq saat Anda sudah melakukan dengan biasa tanpa memikirkannya terlebih dahulu.
Anda memberi, belum tentu kepribadian Anda. Namun jika Anda sudah biasa memberi dan menjadi gaya hidup Anda, barulah disebut kepribadian.

Langkah #4: Tingkatkan Manfaat Diri Anda

Harus ditingkatkan? Tentu saja, sebab menurut hadits diatas tidak hanya mengatakan menjadi pribadi yang bermanfaat, tetapi ada kata superalif yaitu paling. Artinya Anda ditantang untuk menjadi juara dalam kebaikan. Anda harus menjadi yang paling memberikan manfaat kepada orang lain. Bukan sekedar memberikan manfaat.
Bagaimana cara meningkatkan manfaat diri Anda? Ya, Anda harus meningkatkan kuantitas dan kualitas kebaikan Anda. Kuantitas bisa dilihat dari frekuensi dan besarnya apa yang Anda berikan kepada orang lain. Sementara kualitas manfaat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas diri Anda, yaitu dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan Anda, sehingga apa yang Anda berikan semakin bermanfaat.
Klik disini untuk meningkatkan kualitas diri Anda!

Langkah #5: Raihnya Manfaatnya Untuk Anda Juga

Jangan sampai, Anda memberikan manfaat tetapi tidak memberikan manfaat untuk diri Anda sendiri. Bukan, saya bukan mengatakan berharap dari orang yang kita berikan manfaat. Bukan itu. Namun, yang saya maksud adalah kita harus menghindari dari semua penghapus pahala amal, itu ketidak ikhlasan atau riya'.
Jadi, agar kita benar-benar mendapatkan dari manfaat yang kita berikan kepada orang lain, kita harus ikhlas. Ikhlas adalah kunci diterimanya amal. Dan hanya amal yang diterima Allah SWT yang akan memberikan manfaat kepada kita dunia dan akhirat.
Niatkan, bahwa apa yang kita lakukan hanya karena Allah, bukan karena ingin disebut pribadi yang bermanfaat (pujian). Penyakit riya sungguh tidak terlihat, sangat samar, sehingga kita harus hati-hati.
Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya (QS. Al Zalzalah:7)
Itulah kelima langkah menjadi pribadi yang bermanfaat, bahkan paling bermanfaat.

Cara Berubah Itu Mulai Dari Diri SendiriYa, ini kenyataanya, banyak yang ingin berubah, tetapi dia tidak pernah belajar cara berubah. Banyak orang yang ingin berubah dengan menuntut orang lain, pemerintah, kondisi, bahkan dunia, jika perlu, agar berubah mengikuti keinginan dia sendiri. Satu hal yang dia lupakan, padahal paling penting, dan yang paling mudah yaitu menuntut dirinya untuk berubah.

Mengubah diri sendiri jauh lebih mudah, dibandingkan mengubah orang lain. Jangankan mengubah milyaran orang, jutaan, ribuan, ratusan, puluhan, bahkan satu orang pun susah. Namun Anda bisa mengubah diri Anda sendiri jika Anda mau.
Jika menyibukan diri untuk melakukan yang sulit atau tidak mungkin, yaitu mengubah dunia agar sesuai dengan keinginan Anda, maka hidup Anda bisa sia-sia.

Rahasia Sukses Sejati

Sebagai contoh, Anda ingin sukses dalam karir, kemudian berharap semua orang senang dengan pekerjaan Anda, berharap semua orang menghargai jerih payah Anda, dan semua orang mengakui kepemimpinan Anda. Bisakah? Tidak, Anda tidak bisa memaksa orang lain, karena mereka memiliki hak untuk bersikap.
Namun, akan lebih bijak, jika Anda mulai mengubah diri Anda sendiri.
Jika Anda berharap karir yang lebih baik, maka ubahlah diri Anda. Ubahlah cara Anda melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Ubahlah diri Anda agar menjadi pribadi yang lebih terampil. Ubahlah diri Anda agar menjadi orang yang memiliki jiwa kepemimpinan dan bertanggung jawab. Maka, sikap orang lain bisa berubah jika diawali perubahan Anda.
Begitu juga dalam bisnis. Anda tidak bisa memaksa semua orang menyukai produk atau jasa Anda. Namun Anda bisa mengubah produk atau jasa Anda serta cara melayani Anda sehingga disukai orang.
Inilah rahasia sukses sejati, yaitu kemauan mengubah diri dan mengetahui cara berubah mulai dari diri sendiri.

Inilah Cara Berubah Yang Sebenarnya

OK, akan saya bahas cara berubah langkah demi langkah. Cara berubah ini dijamin berhasil karena ini ajaran manusia paling agung sepanjang zaman, yang tidak akan berkurang kemuliaanya sedikit pun, meski seluruh makhluq menghinakannya. Beliau adalah baginda Rasulullah shaalallaahu wa alaihi wa sallam.
Tidaklah akan istiqomah iman seorang hamba sampai istiqomah hatinya, dan tidak akan istiqomah hatinya sampai istiqomah lisannya (H.R Ahmad, dihasankan oleh Syaikh al-Albany dalam Shahih atTarghib wat Tarhiib)
Apa pun tindakan Anda, akan berdasarkan keimanan Anda atau apa yang Anda percayai. Kualitas dan arah tindakan Anda tergantung kepercayan-kepercayaan yang Anda miliki. Sementara keberhasilan kita adalah buah dari tindakan. Jadi, jika ingin mengubah hasil, Anda harus mengubah tindakan-tindakan Anda, dan Anda bisa mengubah tindakan-tindakan Anda jika Anda mengubah iman atau kepercayaan Anda.

Hati Adalah Pusat Perubahan

Dalam hadits diatas dikatakan bahwa untuk  mengubah iman, maka kita harus mengubah hati kita. Jika hati kita baik, maka semuanya akan baik sebagaimana dijelaskan melalui hadits ini:
Ketahuilah, bahwa dalam tubuh terdapat mudghah (segumpal daging), jika ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim)

Lalu bagaimana cara mengubah hati?

Lalu, bagaimana cara mengubah hati? Masih melalui hadits diatas, bahwa tidak akan sitiqomah hati jika lisannya tidak istiqomah. Artinya cara mengubah hati itu diantaranya adalah mengubah lidah kita. Misalnya membaca Al Quran, dzikr, dan berkata baik.
Cara mengubah hati dikenal dengan ilmu Tazkiyatun Nafs. Sudah banyak buku-buku yang ditulis para ulama tentang ini, termasuk yang ditulis oleh Imam Ghazali, Ibnul Qoyyim, dan berbagai buku yang ditulis ulang oleh ulama-ulama masa kini. Silahkan Anda cari, kemudian baca dan aplikasikan jika Anda peduli dengan hati Anda.

Aplikasi Dalam Meraih Sukses

Nah, sekarang bagaimana jika kita ingin meraih sukses baik dalam karir dan bisnis. Tentu saja dalam rangka meraih sukses di akhirat.
Banyak yang mengatakan, sukses itu yang penting kita mau bertindak. Ternyata tidak, sebab kita mengetahui bahwa tindakan dengan iman akan berbeda dibandingkan tindakan tanpa iman. Sama halnya untuk aspek kehidupan dunia, bahwa tindakan Anda akan tergantung pada kepercayaan Anda. Kepercayaan itu adalah dasar tindakan Anda.
Jika tindakan Anda ingin lebih bermutu dan memberikan hasil yang lebih baik, Anda harus memperkuat ketiga kepercayaan ini:
  1. Percaya bahwa Allah akan menolong Anda. Sehingga sebesar apa pun rintangan dan halangan Anda, Anda tidak akan takut dan gentar lagi, sebab Allah akan menolong. Kepercayaan ini akan membuat Anda lebih semangat, berani, dan pantang menyerah.
  2. Percaya pada diri sendiri (percaya diri). Percaya diri adalah buah dari keimanan bahwa Allah telah memberikan potensi yang dahsyat pada diri kita. Tugas selalu dengan bekalnya. Potensi kita (hati, akal, dan jasad) dipastikan sanggup untuk menghadapi setiap tantangan yang kita hadapi. Semakin Anda percaya diri, akan semakin hebat tindakan Anda, ibaratnya seperti Anda menggunakan gigi mobil yang lebih tinggi, sehingga melaju lebih cepat.
  3. Percaya pada tujuan yang akan kita raih. Percaya bahwa tujuan itu ada, percaya bahwa tujuan itu bisa kita raih, dan percaya bahwa peluang-peluang itu ada. Percaya bahwa jika orang lain bisa, maka Anda pun insya Allah akan bisa. Jika kita tidak bisa melihat tujuan Anda, ibarat Anda berada di sebuah tempat yang gelap, Anda tidak akan bisa meraih tujuan Anda bahkan tidak akan memiliki keinginan karena tujuan tidak terlihat.
Semakin tinggi ketiga kepercayaan ini, yakinlah bahwa tindakan Anda akan semakin dahsyat.
Maka bentuklah hati Anda dengan kata-kata yang akan membangun 3 kepercayaan diatas. Istiqomahlah dalam mengatakan kata-kata yang akan memperkuat ketiga kepercayaan itu, bukan yang memperlemahnya. Kadang, banyak orang yang malah fokus untuk menghancur keyakinan dengan kata-katanya seperti mengeluh, menuntut, memaki, dan kata-kata kotor lainnya yang mengotori hari.
Bersihkan, perindah, dan perkuatlah kata-kata Anda agar hati Anda kuat dan bening, sehingga bisa memancarkan cahaya keimanan yang sangat kuat ke seluruh tubuh Anda, sehingga tindakan Anda pun akan menjadi semakin hebat.
Lebih lengkapnya, bagaimana cara membangun keyakinan bisa Anda baca pada ebook Beautiful Mind Power dan cara meningkatkan kepercayaan pada diri sendiri pada video The Confidence Secret. Anda akan temukan pada ebook dan video ini, bahwa:
Cara berubah itu mulai dari diri sendiri, yaitu bagaimana Anda mengubah kata-kata Anda.

Sikap terhadap pemimpin yang dzalim

Penulis Muhammad Abduh Tuasikal, MSc -  January 25, 2013 Rosululloh shallahu alaihi wasallam bersabda : “Saya memberi wasiat kepada kalian...