Banyak
orang mengatakan aku bukan manusia, kumpulanku terdiri dari orang-orang
bejat, penjudi, peminum, penjambret, pencuri, perampok, pembunuh,
tukang palak, sanjipak(penipu) dsb. sampe aku malas menyebutnya karena
tiap hari aku bergelut di suasana dan kondisi seperti itu. Akupun mulai
terbiasa dgn hal seperti itu, mulanya aku mencoba minum anggur merah
lama-lama teman-temanku mengajakku berjudi, merampok, dll.alasan mereka
mengajakku karena ada nilai seni tersendiri ketika aku di sisi
mereka,,tiap hari 1 pres marlboro datang entah dari siapa, yang pasti
rokok itu tidak pernah habis walau teman-temanku banyak.
Suatu saat aku teringat kepada mendiang ayahku yang notabene adalah seorang guru SD yang penyabar, kasih sayang, penuh perhatian pada muridnya, sopan, pandai dsb. Itu cerita dari mantan murid2nya. Sampailah aku di pusara ayahku, aku panjatkan do’a apa adanya sekali-kali air mata ini jatuh tanpa aku sadari karena aku sendiri tak tahu bagaiman wajah sebenarnya ayahku, karena ayahku meninggal waktu itu aku masih berumur 3 tahun..dalam do’aku “aku ingin mengakhiri semua ini, aku ingin hidup normal seperti aku masih kecil dulu…?” rupanya Allah Swt mengabulkan doaku.
Beberapa minggu lagi aku akan meminang seorang perempuan pondokan, dia adalah pacarku yang tak pernah aku hiraukan. akhirnya akupun duduk di pelaminan dengan pesta pernikahan yang lumayan meriah.
Ttiga bulan aku dibiarkan oleh teman2ku tak ada kabar dari mereka, aku asyik hidup dengan istriku dan 1 bulan kandungan anakku. hal pertama yang aku lakukan adalah mencoba membuka usaha dirumah sendiri dan dari teman2 tersebar bahwa aku membuka percetakan, mereka datang dengan berbagai keinginan dan pesanan yang menurut aku adalah hikmahnya suatu keluarga kecil.akupun bahagia dengan keluarga kecilku..
Tak terasa umur kandungan istriku 9 bulan dan anak yang pertama lahir denagn nama Muhammad Waisul Aziz, dia begitu lucu, tampan, hidung mancung, kulit kuning langsat, bobotnya membuat keluarga dan tetangga tercengang 3.8 Kg padahal keluargaku dan istriku tidak ada yang sedemikian besar.. aku bahagia,,
Suatu saat aku teringat kepada mendiang ayahku yang notabene adalah seorang guru SD yang penyabar, kasih sayang, penuh perhatian pada muridnya, sopan, pandai dsb. Itu cerita dari mantan murid2nya. Sampailah aku di pusara ayahku, aku panjatkan do’a apa adanya sekali-kali air mata ini jatuh tanpa aku sadari karena aku sendiri tak tahu bagaiman wajah sebenarnya ayahku, karena ayahku meninggal waktu itu aku masih berumur 3 tahun..dalam do’aku “aku ingin mengakhiri semua ini, aku ingin hidup normal seperti aku masih kecil dulu…?” rupanya Allah Swt mengabulkan doaku.
Beberapa minggu lagi aku akan meminang seorang perempuan pondokan, dia adalah pacarku yang tak pernah aku hiraukan. akhirnya akupun duduk di pelaminan dengan pesta pernikahan yang lumayan meriah.
Ttiga bulan aku dibiarkan oleh teman2ku tak ada kabar dari mereka, aku asyik hidup dengan istriku dan 1 bulan kandungan anakku. hal pertama yang aku lakukan adalah mencoba membuka usaha dirumah sendiri dan dari teman2 tersebar bahwa aku membuka percetakan, mereka datang dengan berbagai keinginan dan pesanan yang menurut aku adalah hikmahnya suatu keluarga kecil.akupun bahagia dengan keluarga kecilku..
Tak terasa umur kandungan istriku 9 bulan dan anak yang pertama lahir denagn nama Muhammad Waisul Aziz, dia begitu lucu, tampan, hidung mancung, kulit kuning langsat, bobotnya membuat keluarga dan tetangga tercengang 3.8 Kg padahal keluargaku dan istriku tidak ada yang sedemikian besar.. aku bahagia,,
Akan tetapi wais (panggilan anakku) seakan-akan menahan sesuatu
ketika dia bernapas, akhirnya dia rumah sakitlah yang tahu keadaanya,
dia mengidap penyakit kronis dalam pernafasan, tuksk lambung, dan
komlikasi lain yang aku tidak mau mendengarnya karena aku merasa iba
melihat anakku yang masih kecil sudah menanggung hisup yang berat. Wais
pun tak dapat menahan itu akhirnya dia meninggal dunia di hari selasa
genap 23 hari hidupnya..aku menjadi sering marah, lupa ingatan, sering
pergi tak tahu keman tujuan sampai suatu saat seorang guruku memberi
nasihat “kamu mau punya anak durhaka??” satu kalimat saja dari guruku
itu langsung menghilangkan semua onak dan duri dalam hatiku sekaligus
aku mendengar jeritan setan dan iblis dalam diriku berbondong-bondong
pergi (itu ujian awal bagiku).
Aku menata kembali kehidupanku yang kacau..satu,sua,tiga,empat orang mencariku untuk acara hajatan dan acara keluarga mereka semua tak tanggung-tanggung tanpa adanya penawaran langsung cash membayar lunas,,begitulah tiap hari dan bulan yang aku lalaui dengan keluarga. aku lupa dengan teman2ku yang bejat2 itu..
Aku menata kembali kehidupanku yang kacau..satu,sua,tiga,empat orang mencariku untuk acara hajatan dan acara keluarga mereka semua tak tanggung-tanggung tanpa adanya penawaran langsung cash membayar lunas,,begitulah tiap hari dan bulan yang aku lalaui dengan keluarga. aku lupa dengan teman2ku yang bejat2 itu..
Aku kembali mempunyai anak kali ini lahirlah Fi’isy Rodhiyah seorang anak perempuan yang cantik lincah disukai banyak orang
Dalam perjalanan usahaku
aku tertarik pada sebuah peminjaman modal di bank swasta, mereka dengan
mulut yang berbisa datang kerumahku menawarkan berbagai macam cara agar
aku mau meminjam uang ke bank mereka,,jadilah aku pinjam uang 260juta
rupiah, uang sebanyak itu aku gunakan untuk usaha, segala sesuatunya
harus kredible dan termanage dengan baik, tapi dasar memang bank swasta
segalanya harus tepat waktu, melesetr sedikit denda denda dan denda.
Bulan pertama sampe bulan ke sembilan aku lancar, ketika memasuki
bulan ke 12 aku keteteran membayar bank, mereka pun datang bertubi-tubi
kerumahku, siang,malam,subuh, bahkan ketika aku bepergian mereka
meneleponku,,aku tak sabar dengan semua itu. tunggaanku makinmenumpuk
tiap bulan denda berjalan membuatku terombang ambing kesana kemari, gali
lobang tutup lobang, kadang uang dari customer aku pake untuk membayar
sedikit hutang, tapi kembali lagi pada awal mula bahwa bank swasta
adalah rampok yang sesungguhnya.mereka tidak tahu menahu apa aku punya
uang ato tidak yang penting setoran lancar.
Perlu diketahui aku meminjam uang dengan
menjaminkan rumahku yang di huni oleh keluargaku, bertambahlah
penderitaanku ketika mereka mengirimkan surat peringatan pertama untuk
membayar kalo tidak mereka akan menyegel rumahku,,aku bingung setengah
mati, tiap malam aku tidak bisa tidur nyenyak pagi hari mereka datang
menagih dengan dep colector yang beringas, mereka membabi buta menagihku
dengan ancaman yang serius,tetanggaku datang membantu aku mengusir dep
colector itu tapi esoknya mereka datang lagi..
Akhirnya aku tak kuat dengan tagihan dep colector itu, akupun
menghubungi temanku di dunia hitam, aku katakan maksudku dan dia
menjawab “tunggu kabarnya paling lambat besok sore?” lalu aku tanya “kau
mau apa dariku??”, dia menjawab “persahabatan tak pernah mati”?, itu jawabnya.dan aku merasa bersalah setelah sekian tahun aku tak pernah mendatanginya.
Kabar itupun datang dari seorang teman di sidoarjo bahwa saudaranya terbunuh di desa yang agak dekat dengan rumahku,akupun mencoba cari tahu sipa orang itu..? dan ternyata ???dua orang itu adalah dep colector yang tiap hari menagih ke rumahku..?
Kabar itupun datang dari seorang teman di sidoarjo bahwa saudaranya terbunuh di desa yang agak dekat dengan rumahku,akupun mencoba cari tahu sipa orang itu..? dan ternyata ???dua orang itu adalah dep colector yang tiap hari menagih ke rumahku..?
Aku jadi takut, aku tak kerasan dirumah, aku kalap,,sipembunuh itupun
menelponku,”tolong aku dibelikan 1 pres marlboro dan 1 botol anggur
merah bawa ke rumah ya ..? kutunggu malam ini” katanya, aku belingsatan
bingung tak karuan, alasan apa yang kira-kira ampuh untuk tidak datang
kerumahnya,tapi aku tak ada alasan..? karena dia bilang “persahabatan
tak pernah mati”
Aku langsung membawa 1 botol anggur merah dan 1 press marlboro ke
dia, dan ketawa itu tak dapat di bendung lagi oleh dia,
kenapa??kenapa??? kamu kok murung seperti itu??? aku jadi salah
nih..?yang aku pikirkan adalah temanku yang di Sidoarjo bahwa yang
terbunuh itu adalh kakak kandungnya. aku mulai tertawa hambar seali-kali
aku hisap dalam-dalam marlboro di tanganku yang sebelumnya kau sudah
berhenti merokok dan minum, aku berpamitan dengan dalih anakku sakit.
temanku itu mengerti sehingga dia memperbolehkan aku pergi..
hah..huh..lega rasanya keluar dari pintu neraka itu…,
Aku masih berfikir bagaimana untuk mengangsur sisa hutang yang masih rp.143.665.000 itu?? pertanyaan itu terus menghantui aku tiap malam..sampai ketika ada teman yang membawa setumpuk berkas untuk diserahkan pada dinas perindustrian dan perdagangan, akupun tak segan-segan ikut karena kau memang diajak, disitu aku melihat adanya jutaan bahkan ratusan juta pihak-pihak yang “menyogok” bagian ini itu untuk memperlancar usahanya.
Aku masih berfikir bagaimana untuk mengangsur sisa hutang yang masih rp.143.665.000 itu?? pertanyaan itu terus menghantui aku tiap malam..sampai ketika ada teman yang membawa setumpuk berkas untuk diserahkan pada dinas perindustrian dan perdagangan, akupun tak segan-segan ikut karena kau memang diajak, disitu aku melihat adanya jutaan bahkan ratusan juta pihak-pihak yang “menyogok” bagian ini itu untuk memperlancar usahanya.
aku punya pikiran lain bagaimana seandainya uang haram itu aku rampok
sehingga hasil rampokan aku gunakan untuk mebayar bank,,? tibalah suatu
ketika aku menghubugi tmanku yang sering merampok bank dan rumah orang kaya, merekapun mengiyakan niat busukku itu dengan syarat aku yang memeberi kode atau gambar (istilah dalam perampokan),,
hari yang ditentukan telah tiba, seperti biasa kacamata hitam fido didoku tak pernah lepas dari kepalaku sekaligus hp yang selalu on dengan nomor lain dari biasanya, merekapun memudar seakan sibuk dengan gaya mereka sendiri, ada yang baca koran,ada yang mangkal di depan warung, ada yang jadi pemulung dsb.walhasil mereka mendapatkan uang hasil rampokan itu senilai rp.1.8milyar,,,,,,jumlah yang fantastis
hari yang ditentukan telah tiba, seperti biasa kacamata hitam fido didoku tak pernah lepas dari kepalaku sekaligus hp yang selalu on dengan nomor lain dari biasanya, merekapun memudar seakan sibuk dengan gaya mereka sendiri, ada yang baca koran,ada yang mangkal di depan warung, ada yang jadi pemulung dsb.walhasil mereka mendapatkan uang hasil rampokan itu senilai rp.1.8milyar,,,,,,jumlah yang fantastis
Kami berenam merayakan keberhasilan itu mengajak semua keluarga
liburan ke pulau Bali, disana uangitu di bagi dan bagianku lanmgsung aku
transfer ke rekening istriku sisanya aku transfer ke bank swasta itu
untuk melunasi hutang…sku sudah tak punya hutang di bank,,aku jadi
dermawan dadakan.. banyaknya pengemis dan pengamen dari Banyuwangi sampe
probolinggoaku bri uang 20 ribuan, bahkan ada seorang nenek2 aku kasi
uang 1 juta dan ada seorang yang aku wawancarai apa kira2 keinginannya
?? di menjawab “saya pingin punya rumah pak??
tanpa pikir panjang aku langsung survey kelokasi rumahnya di
Probolinggo, aku miris melihatnya rumahnya miring ke kiri tanpa ada
penyangga, hanya ada lampu templok yang menyala kala malam
saja,,”sudahlah pak?? ni ada uang sdikit untuk mrmbuat rumah,,maka aku
keluarkan uang rp.20 juta untuk membangun rumah orang itu.
Sekarang tinggal apa???rumah sudah selesai , agak mewah lah dari tetangga sebelah, mereka yang dulunya melihat sebelah mata kini hormat padaku, dan akupun berusaha baik pada semua orang..mobil aku punya Honda CRV keluaran tahun 2010, Hp. aku tidak butuh yang mewah-mewah hanya aku masih memakai hp butut. sedang aku memiliki alat musik dirumah yang tidak aku sewakan, hanya untuk iseng saja bersama bandku..
Sekarang tinggal apa???rumah sudah selesai , agak mewah lah dari tetangga sebelah, mereka yang dulunya melihat sebelah mata kini hormat padaku, dan akupun berusaha baik pada semua orang..mobil aku punya Honda CRV keluaran tahun 2010, Hp. aku tidak butuh yang mewah-mewah hanya aku masih memakai hp butut. sedang aku memiliki alat musik dirumah yang tidak aku sewakan, hanya untuk iseng saja bersama bandku..
Cukup sekian kisahku yang sudah tidak karuan, sampai cerita ini
aku tulis aku bingung apakah dosa-dosaku terampuni, aku akan berusaha
untuk menjadi ahli sholat, puasa, baik pada semua orang, tidak sombong,
sering mebantu kekurangan orang lain (mskipun mereka kadang ada yang
tidak membayar huatang), aku berdo’a tiap malam agar dosa-dosaku hanya
aku yang menanggungnya, jangan pada istriku, anak-anakku atau
keluargaku..hanya aku Allah…Hukum aku ..jangan mereka..mereka tidak tahu
apa-apa..itulah do’aku..
======
To sahabat Pribumi
Semoga masa lalu menjadi pencambuk untuk berusaha keras dalam
menaburkan kebaikan. Selama ada niat sungguh-sunguh, ampunan itu akan
ada.
No comments:
Post a Comment