Seorang anak durhaka hendak membunuh ayahnya. Sang ayah diajaknya
pergi ke sebuah tempat yang sepi kemudian sang anak tersebut hendak
menyembelih ayahnya.
Sang ayah berkata: “Wahai puteraku, kalau kau hendak menyembelih ayah, sembelihlah aku di batu itu”. Sambil ayahnya menunjuk ke sebuah batu.
Sang anak bertanya: “Apa bedanya disini dengan di batu itu?”.
Sang ayah menjawab: “Karena ayah dahulu menyembelih ayahnya ayah [kakekmu] di batu itu”…
Subhaanallooh.. Balasan setimpal dengan perbuatan.. Dahulu ia menyembelih ayahnya, dan sekarang ia disembelih anaknya, di tempat yang sama.. Allah Maha Adil..
Sang ayah berkata: “Wahai puteraku, kalau kau hendak menyembelih ayah, sembelihlah aku di batu itu”. Sambil ayahnya menunjuk ke sebuah batu.
Sang anak bertanya: “Apa bedanya disini dengan di batu itu?”.
Sang ayah menjawab: “Karena ayah dahulu menyembelih ayahnya ayah [kakekmu] di batu itu”…
Subhaanallooh.. Balasan setimpal dengan perbuatan.. Dahulu ia menyembelih ayahnya, dan sekarang ia disembelih anaknya, di tempat yang sama.. Allah Maha Adil..
[Sumber kisah ini dari ceramah Fadhilatusy Syaikh DR Ali Abdul Khaliq
Al-Qarni hafidhahullah yang berjudul 'Haakadzaa 'Allamatnii Al-Hayaah'.
www.hatibening.com]
No comments:
Post a Comment