Friday 15 February 2013

Ebook Al I’tisham, Buku Induk Pembahasan Bid’ah dan Sunnah





Spoilerfor Ebook Al I’tisham, Buku Induk Pembahasan Bid’ah dan Sunnah:

Ebook Al I’tisham, Buku Induk Pembahasan Bid’ah dan Sunnah

Judul Asli : Al I’tisham
Penulis: Abu Ishaq Ibrahim bin Musa bin Muhammad AI-Lakhmi Asy-Syathibi
Pengantar : Muhammad Rasyid Ridha
Edisi Indonesia: Al I’tisham (Buku Induk Pembahasan Bid’ah dan Sunnah)
Penerjemah: Shalahuddin Sabki, Bangun Sarwo Aji Wibowo, Masrur Huda.
Cetakan: cetakan I (pertama), September 2006
Penerbit: Pustaka Azzam
Ukuran ebook: (PDF) xxi + 954 halaman
File size: 8.47 MB

Para sosiolog, politikus, dan sejarahwan dari berbagai negara sepakat bahwa bangsa Arab tidak akan pernah bisa bangkit seperti yang pemah kita saksikan, kecuali dengan keutuhan Islam dan kemurniannya dalam menyatukan dan memperbaiki kondisi, jiwa serta perilaku umat. Dahulu kondisi yang indah, damai, dan kental dengan keislaman pernah ada, namun kemudian menjadi goncang setelah melemahnya kaum muslimin. Kemudian timbul suara dari sebagian mereka yang akidah dan ibadahnya telah terkotori bid’ah dengan menjadikan agama sebagai kambing hitam kemunduran.

Namun, lain halnya dengan orang yang melihat dengan mata hati keshalihan, sebab ia berkeyakinan bahwa hanya agama yang sanggup membawa kebaikan dan kesatuan, dan tidak mungkin menjadi penyebab kerusakan dan keruntuhan. Mereka tidak sadar atau mungkin menyadari bahwa hal-hal baru yang dimasukkan dalam akidah dan ibadah (bid’ah) telah menggerogoti kekokohon dan keindahan dalam kesatuan umat. Bukan hanya kesatuan, namun hal itu juga sanggup mendorong dan melemparkan umat ke dalam api neraka, sebab bid’ah adalah sesat dan setiap yang sesat hanya bisa bermuara di neraka.

Berkaitan dengan hal tersebut kami memandang penting (kalau tidak dikatakan sebagai keharusan) untuk mengkaji dan menerbitkan buku yang semestinya menjadi panduan umat dalam membedakan antara bid’ah dan sunnah, sebab keduanya memiliki pemisah yang sangat tipis dan cara pelaksanaan yang terselubung.

Dalam buku ini —seperti yang ditandaskan oleh Muhammad Rasyid Ridha— para pembaca akan menemukan sebagian kalimat yang berada di antara dua tanda baca ini () dengan bentuk bold atau tanda baca lainya untuk mencocokkan makna tulisan, sebab ia tidak akan cocok kecuali dengan kalimat yang ditunjuk sebagai pengganti dari kalimat aslinya. Tujuannya adalah untuk membedakannya dengan kalimat yang lain dan memberitahukan bahwa kalimat tersebut termasuk bagian dari revisi. Para pembaca juga akan menemukan tanda tanya pada sebagian tempat yang terdapat di antara dua tanda kurung seperti ini (?) dengan bentuk bold, mengisyaratkan tentang ketidakjelasan kalimat dengan redaksi yang ada, atau terdapat kesalahan, tetapi belum diketahui kalimat aslinya. Namun yang perlu diketahui adalah Muhammad Rasyid Ridha tidak selalu meletakkan tanda tersebut pada setiap tempat yang terdapat kesalahan dan keraguan.

Kalau Muhammad Rasyid Ridha sebagai ulama besar dan pembaharu dalam Islam masih merasa bingung dan ada bagian tertentu yang tidak dapat ia fahami, maka dengan kerendahan hati kami memohon kontribusi positif dan kritik yang membangun, agar buku induk yang membahas tentang bid’ah dan Sunnah ini dapat menjadi panduan ummat dalam menjalankan syariat yang suci dari dekil dan rona bid’ah.

Akhirnya, hanya kepada Allah kami memohon taufik dan hidayah, sebab hanya mereka yang mendapat keduanya yang akan menjadi umat yang selamat dan mengakui bahwa dalam hal-hal yang biasa itu terdapat sesuatu yang luar biasa.

Ilahi anta maqsudi wa ridhaka mathlubi.

Sumber :
Code:
Sumber




Code:
Download

No comments:

Post a Comment

Sikap terhadap pemimpin yang dzalim

Penulis Muhammad Abduh Tuasikal, MSc -  January 25, 2013 Rosululloh shallahu alaihi wasallam bersabda : “Saya memberi wasiat kepada kalian...