Ebook Tafsir Bismillah
Ebook Tafsir Bismillah
Nama Ebook: Tafsir Basmallah
Penulis : Syaikh Al-Imam Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Format File: doc,
ukuran File: 253 kb
Pengantar:
Penulis Berkata: Allah عزّوجلّ berfirman:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
Jar majrur (bi ismi) di awal ayat berkaitan dengan kata kerja yang tersembunyi setelahnya sesuai dengan jenis aktifitas yang sedang dikerjakan. Misalnya anda membaca basmalah ketika hendak makan, maka takdir kalimatnya adalah : "Dengan menyebut nama Allah aku makan".
Kita katakan (dalam kaidah bahasa Arab) bahwa jar majrur harus memiliki kaitan dengan kata yang tersembunyi setelahnya, karena keduanya adalah ma’mul. Sedang setiap ma’mul harus memiliki ‘amil.
Ada dua fungsi mengapa kita letakkan kata kerja yang tersembunyi itu di belakang:
Pertama : Tabarruk (mengharap berkah) dengan mendahulukan asma Allah.
Kedua : Pembatasan maksud, karena meletakkan ‘amil dibelakang berfungsi membatasi makna. Seolah engkau berkata: "Aku tidak makan dengan menyebut nama siapapun untuk mengharap berkah dengannya dan untuk meminta pertolongan darinya selain nama Allah".
Ikuti selanjutnya tafsir ringkas dari ayat yang mulia ini, ia (Bismillah) di awal setiap surat Al-Qur’an selain Surat At-Taubah. Syaikh selanjutnya menjelaskan tentang tafsir Jalalah, Ar-Rahman dan Ar-Rahim serta perbedaan pendapat tentang apakah Bismillah merupakan ayat tersendiri dalam surat Al-Fatihah atau bagian dari surat Al-Fatihah.
Sumber :
Spoilerfor Ebook Tafsir Bismillah:
Ebook Tafsir Bismillah
Nama Ebook: Tafsir Basmallah
Penulis : Syaikh Al-Imam Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Format File: doc,
ukuran File: 253 kb
Pengantar:
Penulis Berkata: Allah عزّوجلّ berfirman:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
Jar majrur (bi ismi) di awal ayat berkaitan dengan kata kerja yang tersembunyi setelahnya sesuai dengan jenis aktifitas yang sedang dikerjakan. Misalnya anda membaca basmalah ketika hendak makan, maka takdir kalimatnya adalah : "Dengan menyebut nama Allah aku makan".
Kita katakan (dalam kaidah bahasa Arab) bahwa jar majrur harus memiliki kaitan dengan kata yang tersembunyi setelahnya, karena keduanya adalah ma’mul. Sedang setiap ma’mul harus memiliki ‘amil.
Ada dua fungsi mengapa kita letakkan kata kerja yang tersembunyi itu di belakang:
Pertama : Tabarruk (mengharap berkah) dengan mendahulukan asma Allah.
Kedua : Pembatasan maksud, karena meletakkan ‘amil dibelakang berfungsi membatasi makna. Seolah engkau berkata: "Aku tidak makan dengan menyebut nama siapapun untuk mengharap berkah dengannya dan untuk meminta pertolongan darinya selain nama Allah".
Ikuti selanjutnya tafsir ringkas dari ayat yang mulia ini, ia (Bismillah) di awal setiap surat Al-Qur’an selain Surat At-Taubah. Syaikh selanjutnya menjelaskan tentang tafsir Jalalah, Ar-Rahman dan Ar-Rahim serta perbedaan pendapat tentang apakah Bismillah merupakan ayat tersendiri dalam surat Al-Fatihah atau bagian dari surat Al-Fatihah.
Sumber :
Code:
http://ibnumajjah.wordpress.com/2010/05/10/tafsir-bismillah-%D8%A8%D9%90%D8%B3%D9%92%D9%85%D9%90-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87%D9%90-%D8%A7%D9%84%D8%B1%D9%91%D9%8E%D8%AD%D9%92%D9%85%D9%86%D9%90-%D8%A7%D9%84%D8%B1%D9%91%D9%8E%D8%AD%D9%90%D9%8A%D9%85/
Code:
http://ibnumajjah.files.wordpress.com/2010/05/tafsir-basmalah.doc
No comments:
Post a Comment