Pintu surga bagi ortunya sebelum menikah…
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا، جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ» وَضَمَّ أَصَابِعَهُ
Siapa yang menanggung nafkah dua anak perempuan sampai baligh, maka pada hari kiamat, antara saya dan dia seperti ini. Beliau menggabungkan jari-jarinya. (Muslim 2631, dan Ibnu Abi Syaibah 25439).
Suami menjadi pintu surganya setelah menikah…
Dari Husain bin Mihshan radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menasehati kepada bibinya,
فَانْظُرِيْ أينَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ
Perhatikan, pergaulanmu terhadap suamimu. karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad 4/341)
Surga di bawah kakinya setelah punya anak…
Dari Muawiyah bin Jahimah, Rasulullah berpesan kepadanya,
قَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا
“Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Ia menjawab: Ya, masih. Beliau bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.” (HR. Nasai 3117)
Kiriman dari
Ust. Ammi Nur Baist
No comments:
Post a Comment