Friday 12 February 2016

Dialog "Mematikan" Dosen dengan Mahasiswi Liberal Soal Jilbab

Bismillah..!!!Dialog "Mematikan" Dosen dengan Mahasiswi Liberal Soal Jilbab🌷🌷🌷🌷Mahasiswi: apakah ada satu ayat dalam Qur’an yang mewajibkan perempuan berhijab/berjilbab?Dr. Jassem al-Mutowi’: perkenalkanlah diri anda terlebih duluMahasiswi: saya adalah mahasiswa semester akhir di universitas. Sepengetahuan saya bahwa jilbab tidak diperintahkan oleh Allah. Oleh sebab itu saya tidak berjilbab, namun saya tetap sholat alhamdulillah.Dr. Jassem al-Mutowi’ : baiklah, boleh saya bertanya satu soal kepada anda?Mahasiswi: silakan.Dr. Jassem al-Mutowi’ : jika saya mengulang-ulangsatu makna kepada anda tetapi saya ungkapkan dengan 3 kata yang berbeda, apakah yang anda pahami?Mahasiswi: hmm maksudnya apa ya?Dr. Jassem al-Mutowi’ : jika saya bilang kepada anda, tolong bawakan ijazah universitasmu, atau bawakan kertas hasil kelulusanmu, atau bawakan surat pernyataan hasil akhir dari universitas, apakahyang anda pahami?Mahasiswi: saya harus membawa bukti ijazah universitas saya, tak ada ruang bagi saya untuk salah memahami ungkapan bapak, karena memang maksud dari ketiga ungkapan (ijazah, kertas, pernyataan) itu satu makna.Dr. Jassem al-Mutowi’ : nah itulah yang saya maksudkan sebelum ini…!Mahasiswi: tapi apakah kaitannya ungkapan bapak dengan hijab?Dr. Jassem al-Mutowi’ : sebenarnya Allah gunakan 3 istilah di dalam Qur’an untuk mengungkapkan hijab perempuan.Mahasiswi: sambil memandang aneh, bagaimana itubisa?Dr. Jassem al-Mutowi’ : Allah telah mensifatkan pakaian yang menutupi tubuh perempuan dengan istilah hijab, jilbab dan khimar untuk satu makna. Jadi anda pahaminya bagaimana?Mahasiswi itu terdiam.Dr. Jassem al-Mutowi’ : anda mesti pahami bahwa tema jilbab ini semestinya tidak menimbulkan perbedaan di antara kita seperti halnya 3 ungkapan ijazah untuk makna yang sama kan?Mahasiswi: bapak telah mengagetkan saya dalam cara berdiskusi seperti ini.Dr. Jassem al-Mutowi’ :- sifat pertama, yaitu firman Allah “hendaklah mereka menjulurkan kerudung mereka ke atas juyub tubuh mereka”,- kedua, ialah firman-Nya “wahai Nabi katakanlah kepada isterimu, anak perempuanmu, dan istri orang-orang beriman untuk mengulurkan jilbab mereka”.- Ketiga, ialah firman-Nya “jika kamu meminta suatubarang kepada isteri nabi, maka mintalah dari balik hijab”.Bukankah ini semua menunjukkan wajibnya menutup tubuh perempuan?Mahasiswi: sungguh bapak telah membuat saya terkejut dengan perkataan ini.Dr. Jassem al-Mutowi’ : baiklah saya jelaskan kepadamu ketiga istilah itu dalam bahasa arab. Khimar adalah kain yang menutupi kepala perempuan, dan menjulurkannya ke atas juyub maksudnya mengulurkannya agar bisa menutupi leher dan dada.Jilbabadalah kain baju yang luas dan panjang, menutupi lengan tangan dan kepala, seperti baju tradisional Maroko. Hijab adalah tirai penutup.Mahasiswi: saya bisa memahami bahwa tidak bisa tidak saya mesti berhijab.Dr. Jassem al-Mutowi’ : ya memang demikian wajib.Jika hatimu dipenuhi cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ada 2 jenis pakaian.Pertama, pakaian yang menutupi fisik, sebagai kewajiban mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya. Kedua, pakaian yang menutupi roh dan kalbu, jenis ini lebih baik dari yang pertama.Karena perempuan bisa jadi berjilbab secara fisik, namun ia kehilangan atau lepas dari pakaian takwa.Yang benar adalah perempuan harus memakai 2 jenis pakaian itu. Hal ini juga berlaku bagi pakaian yang dikenakan laki-laki.Mahasiswi: dulu saya mengira bahwa hijab tidak disebutkan di dalam Qur’an.Dr. Jassem al-Mutowi’ : tentu saja hijab telah disebutkan di dalam Qur’an dan juga sunnah, serta disepakati oleh seluruh ulama islam.Kamu harus gemar taqarub kepada Allah dengan mentaati-Nya karena telanjang itu salah satu tujuan syetan untuk menjerumuskan Adam dan Hawa.Mahasiswi: apa maksud anda?Dr. Jassem al-Mutowi’ : ketika Allah perintahkan Adam dan Hawa memakan buah-buahan sorga, selain satu pohon khuldi, setan langsung membisiki mereka berdua “fa dallaahuma bi ghurur”.Maka ketika mereka berdua melanggar perintah Allah itu dengan memakan buah khuldi tersingkaplah aurat mereka (lihat surah al-A’raf: 22) itulah tujuan setan agar umat manusia telanjang sempurna.Oleh sebab itu Adam dan Hawa bertobat dan segera mencari dedaunan besar untuk menutupi aurat kemaluan mereka.Persoalan pakaian sangat tua seusia penciptaan Adam dan Hawa.Saya sarankan kamu membaca buku “psikologi pakaian” karena pakaian berpengaruh kepada kepribadian kita.Mahasiswi: terus terang saya tidak mengira persoalan hijab dan pakaian ini sangat besar sekali.Dr. Jassem al-Mutowi’ : apakah sekarang kamu telah memutuskan untuk berhijab atau berjilbab atauberkerudung?Mahasiswi pun tersenyum dan berkata: sungguh saya telah pahami pelajaran ini dengan baik, tapii, saya akan berhijab kalau sudah tua kelak…Dr. Jassem al-Mutowi’ : hmm, ternyata kamu berfikirdan berencana yang berkebalikan dengan perintah Allah.Mahasiswi pun kebingungan, “bagaimana kebalikan”?Dr. Jassem al-Mutowi’ : Allah telah beri keringanan kepada perempuan tua untuk melepas hijabnya dalam firman-Nya di surah An-Nur: 60Allah meringankan kewajiban berjilbab bagi perempuan tua dengan syarat tidak tabarruj dalam berhias.Mahasiswi: kalau gitu, kami yang masih muda ini artinya haruslah iltizam wajib mengenakannya. Hehe sambil tersenyum.Dr. Jassem al-Mutowi’ : masya Allah kamu cerdas sekali menarik kesimpulan. Nah, bukankah kamu menjaga solat 5 waktu? Apakah ketika solat kamu memakai hijab?Mahasiswi: tentu saja donk..Dr. Jassem al-Mutowi’ : kalau begitu, kenapa dalam sholat wajib dipakai?Mahasiswi: maaf saya tidak tahu (lalu tersenyum)Dr. Jassem al-Mutowi’ : apakah kamu percaya bahwa Islam memerintahkan perempuan mengenakan pakaian untuk menghadap Allah dalamsholat lalu menyuruh ia gunakan pakaian yang lebih pendek dan minimalis ketika menghadapi manusia di luar solat?Mahasiswi: ya beda kan, yang satu solat kita sedangberibadah, dan yang satu lagi kita sedang bermuamalah dunia..!Dr. Jassem al-Mutowi’ : benar, solat adalah ibadah, dan ia bagian dari kehidupan kita.Sementara hidup kita ini seluruhnya adalah ibadah kepada Allah.Makanya pakaian perempuan di dalam solat itulah pakaiannya di dalam kehidupan ini seluruhnya.Selesailah dialog antara dosen dan mahasiswinya.Diceritakan oleh Dr. Jassem al-Muthowi’ yang dikirim oleh sahabat grup Whatsap.

No comments:

Post a Comment

Sikap terhadap pemimpin yang dzalim

Penulis Muhammad Abduh Tuasikal, MSc -  January 25, 2013 Rosululloh shallahu alaihi wasallam bersabda : “Saya memberi wasiat kepada kalian...