Sunday 25 March 2012

Setiap Kesuksesan Memiliki Jalannya Sendiri

etiap kesuksesan memiliki jalannya sendiri. Dan jalan sukses setiap orang tidak selalu sama dengan yang lainnya. Selagi ia meniti jalan sukses yang tepat, dan ia terus berjalan di atasnya, tidak menyimpang, atau tidak berbalik arah, maka ia pasti akan sampai pada kesuksesan yang ia tuju.  Man saara `ala al-darbi washala… (barangsiapa berjalan di atas jalan, maka ia akan sampai)....

Yang membedakannya dari orang-orang lainnya adalah apakah ia akan sampai lebih cepat, atau lebih lambat.  Dan ini masalah tehnis yang harus diatasi…

Jadi, seseorang tidak perlu cemas bila ia belum meraih sukses. Yang harus ia cemaskan adalah bila ia salah meniti jalan. Ia harus memastikan sejak awal bahwa jalan yang dititinya itu benar dan tepat. Secepat apa pun ia berjalan, jika jalan yang ia pilih adalah salah, maka selamanya ia takkan pernah sampai pada tujuan sukses.
Namun, bila jalan yang ia ambil adalah benar, dan ia terus berjalan di atasnya, terus dan terus berjalan…. maka sekalipun terlambat, ia akan tetap sampai juga…. Tidak perlu ia pedulikan apa kata orang dan apa peniliaian mereka.. Yan harus ia pedulikan adalah bagaimana terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas dalam perjalanannya….
Setiap kesuksesan memiliki jalannya sendiri. Sebuah jalan yang mengantarkan seseorang pada sebuah kesuksesan, belum tentu bisa mengantarkannya pada sebuah kesuksesan yang lain. Mungkin sebagian ruas jalan itu ada yang sama-sama bisa mengantarkan orang tersebut pada beberapa kesuksesan. Seperti halnya sebuah ruas jalan tol bisa mengantarkan seseorang menuju ke beberapa kota tujuan. Namun pada ruas-ruas jalan berikutnya, setiap kota memiliki jalurnya sendiri agar seseorang bisa sampai kepadanya.
Ada TIGA TIPE orang berkenaan dengan sukses:
Pertama, bila seseorang menuju TARGET SUKSES-nya dengan kecepatan tinggi, tancap gas tinggi-tinggi, dengan tingkat konsentrasi yang baik, dengan perhatian yang fokus dan utuh, dengan target waktu yang direncanakan…. Maka ia akan segera sampai lebih awal –ia akan mengalahkan banyak orang-orang lain, bukan saja orang-orang yang berangkat sama dalam satu titik start bersamanya, tetapi juga ia akan menyalip orang-orang yang telah lebih dahulu berangkat di depannya.
Ketika ia telah sampai pada target itulah, orang-orang menyebutnya sukses. Karenanya definisi sukses adalah sebuah kondisi ketika seseorang telah sampai pada tujuannya. Inilah ORANG SUKSES VISIONER… Orang yang mencapai sukses dengan berbekal rencana dan target… Orang seperti ini SANGAT LANGKA, tetapi tetap ada di tengah-tengah kita. Dan siapa pun, termasuk kita, berhak untuk menjadi ORANG UNGGUL ini..
Kedua, bila ia menuju TARGET SUKSES itu dengan cara berjalan yang pelan, kecepatan yang sedang-sedang saja, tancap gas yang rata-rata, maka tentu ia sampai di tujuan sukses dengan terlambat. Ia akan tetap sampai di tujuan, asal ia terus berjalan, tidak berhenti dan menghentikan perjalanannya. Namun ia telah didahului oleh banyak orang –baik oleh orang-orang yang berangkat lebih dulu darinya, maupun oleh orang-orang yang menyalipnya dari belakang…
Pada saat masyarakat melihatnya belum sampai juga di tempat tujuan, maka mereka akan menyebutnya gagal. Jadi, kegagalan adalah ketika seseorang belum sampai di tujuannya. Namun sejujurnya orang itu bukanlah orang gagal… ia hanya orang yang terlambat sukses. Untuk orang seperti inilah berlaku pepatah “Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.” Tipe orang seperti ini adalah tipe ORANG SUKSES YANG TERLAMBAT… Jumlah orang ini banyak sekali… Kita bisa menemukannya di dekat kita –atau jangan-jangan orang itu adalah kita sendiri..
Ketiga, bila seseorang menuju tempat itu dengan kecepatan di bawah rata-rata, menarik gas yang sekadar asal kendaraan tetap bisa beranjak dari tempat semula, lalu berhenti-berhenti, atau mampir sana mampir sini…. Ketika ada yang menarik hatinya di perjalanan, ia berhenti, melihat-lihat, kemudian asyik di perhentiannya itu… Maka, orang seperti ini sangat diragukan untuk bisa sampai di tujuannya. Tidak ada jaminan baginya untuk tetap berkeinginan melanjutkan perjalanan sukses.
Mungkin karena banyak berhenti, atau mampir kiri kanan, sehingga terlena, maka ia sudah tidak lagi bersemangat untuk bisa sampai di tujuannya… atau jangan-jangan ia malah sudah melupakannya sebagai sebuah kejaran dalam hidup yang tersisa… Mungkin ia sudah menetapkan dalam hati bahwa sukses bukan lagi jalan hidupnya, bukan takdir yang harus ia pilih, bukan kenyataan yang harus ia perjuangkan… Ia mungkin akan kembali ke tempat sebelum ia berangkat… atau menetap di tempat ia berhenti yang boleh jadi lebih buruk dari tempat ia memulai perjalanan.
Orang ini adalah ORANG SUKSES YANG TIDAK JADI. Da inilah THE REAL LOSER, pecundang yang sesungguhnya. Inilah pula yang disebut dengan ORANG GAGAL. Kegagalan adalah menghentikan perjalanan menuju target sukses… Dan orang tipe ini tentu jauh lebih banyak lagi dari tipe kedua…..
Akan tetapi, JANGAN REMEHKAN orang gagal, orang yang ada pada kondisi tipe ketiga ini… Dunia tidak ada yang abadi…. Dunia terus bergerak…. Jika mindset-nya telah berubah positif, jika kesadarannya telah pulih kembali, jika semangat suksesnya kembali menggelora dan membakar… Maka, ia bukan saja dapat meraih suksesnya (walau terlambat), melainkan ia bisa menyalip orang-orang yang sebelumnya ada pada tipe kedua…
Lalu… di manakah posisi kita???
Yang jelas, TETAPLAH PADA JALAN SUKSES… JALUR SUKSES…
Terus berjalan di atasnya, dan selalu mempersiapkan diri lebih baik agar siap tancap gas tinggi, sehingga segera sampai di tujuan….
Tetap BERTEKAD dan BERJUANG, suatu saat kita akan meraih dan menikmatinya…. Bi`aunillah…
Adalah tidak dibenarkan bila seseorang yang baru belajar mengemudi kendaraan, lalu ia berjalan di atas jalan raya untuk jalur cepat, dan ia tancap gas tinggi-tinggi… Tindakan tersebut berdampak pada resiko kecelakaan yang membahayakan dirinya dan orang lain di dekatnya. Orang seperti itu seharusnya melalui jalan biasa yang tidak rawan kecelakaan. Untuk sementara ia cukup berada di jalur lambat. Manakala ia telah siap, kecakapannya meningkat, memiliki ketangkasan dan keterlatihan mengemudi yang mumpuni, barulah ia melintasi jalan raya…
Setiap kesuksesan memiliki jalannya sendiri…
Ia juga memiliki waktunya sendiri….
Dan kita harus bersabar mengelola visi sukses kita… Bersabar artinya bersiap hidup prihatin… Bersabar untuk tidak terganggu oleh pandangan orang-orang yang melihat kita dengan keraguan (atau mungkin ledekan dan cemoohan)… Dan bersabar untuk terus berupaya mewujudkan sukses yang sudah kita rencanakan, dan kita visikan….
Idzaa faraghta fanshab…. –jika sudah luang, teruskan bekerja keras….
Kamis 6 Mei 2010
Ashoff Murtadha

No comments:

Post a Comment

Sikap terhadap pemimpin yang dzalim

Penulis Muhammad Abduh Tuasikal, MSc -  January 25, 2013 Rosululloh shallahu alaihi wasallam bersabda : “Saya memberi wasiat kepada kalian...