Yang membedakannya dari orang-orang lainnya adalah apakah ia akan sampai lebih cepat, atau lebih lambat. Dan ini masalah tehnis yang harus diatasi…
Jadi, seseorang tidak perlu cemas bila ia
belum meraih sukses. Yang harus ia cemaskan adalah bila ia salah meniti
jalan. Ia harus memastikan sejak awal bahwa jalan yang dititinya itu
benar dan tepat. Secepat apa pun ia berjalan, jika jalan yang ia pilih
adalah salah, maka selamanya ia takkan pernah sampai pada tujuan sukses.
Namun, bila jalan yang ia ambil adalah
benar, dan ia terus berjalan di atasnya, terus dan terus berjalan…. maka
sekalipun terlambat, ia akan tetap sampai juga…. Tidak perlu ia
pedulikan apa kata orang dan apa peniliaian mereka.. Yan harus ia
pedulikan adalah bagaimana terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas
dalam perjalanannya….
Setiap kesuksesan memiliki jalannya
sendiri. Sebuah jalan yang mengantarkan seseorang pada sebuah
kesuksesan, belum tentu bisa mengantarkannya pada sebuah kesuksesan yang
lain. Mungkin sebagian ruas jalan itu ada yang sama-sama bisa
mengantarkan orang tersebut pada beberapa kesuksesan. Seperti halnya
sebuah ruas jalan tol bisa mengantarkan seseorang menuju ke beberapa
kota tujuan. Namun pada ruas-ruas jalan berikutnya, setiap kota memiliki
jalurnya sendiri agar seseorang bisa sampai kepadanya.
Ada TIGA TIPE orang berkenaan dengan sukses:
Pertama,
bila seseorang menuju TARGET SUKSES-nya dengan kecepatan tinggi, tancap
gas tinggi-tinggi, dengan tingkat konsentrasi yang baik, dengan
perhatian yang fokus dan utuh, dengan target waktu yang direncanakan….
Maka ia akan segera sampai lebih awal –ia akan mengalahkan banyak
orang-orang lain, bukan saja orang-orang yang berangkat sama dalam satu
titik start bersamanya, tetapi juga ia akan menyalip orang-orang yang
telah lebih dahulu berangkat di depannya.
Ketika ia telah sampai pada target itulah,
orang-orang menyebutnya sukses. Karenanya definisi sukses adalah sebuah
kondisi ketika seseorang telah sampai pada tujuannya. Inilah ORANG
SUKSES VISIONER… Orang yang mencapai sukses dengan berbekal rencana dan
target… Orang seperti ini SANGAT LANGKA, tetapi tetap ada di
tengah-tengah kita. Dan siapa pun, termasuk kita, berhak untuk menjadi
ORANG UNGGUL ini..
Kedua, bila ia
menuju TARGET SUKSES itu dengan cara berjalan yang pelan, kecepatan yang
sedang-sedang saja, tancap gas yang rata-rata, maka tentu ia sampai di
tujuan sukses dengan terlambat. Ia akan tetap sampai di tujuan, asal ia
terus berjalan, tidak berhenti dan menghentikan perjalanannya. Namun ia
telah didahului oleh banyak orang –baik oleh orang-orang yang berangkat
lebih dulu darinya, maupun oleh orang-orang yang menyalipnya dari
belakang…
Pada saat masyarakat melihatnya belum
sampai juga di tempat tujuan, maka mereka akan menyebutnya gagal. Jadi,
kegagalan adalah ketika seseorang belum sampai di tujuannya. Namun
sejujurnya orang itu bukanlah orang gagal… ia hanya orang yang terlambat
sukses. Untuk orang seperti inilah berlaku pepatah “Kegagalan adalah
kesuksesan yang tertunda.” Tipe orang seperti ini adalah tipe ORANG
SUKSES YANG TERLAMBAT… Jumlah orang ini banyak sekali… Kita bisa
menemukannya di dekat kita –atau jangan-jangan orang itu adalah kita
sendiri..
Ketiga, bila
seseorang menuju tempat itu dengan kecepatan di bawah rata-rata, menarik
gas yang sekadar asal kendaraan tetap bisa beranjak dari tempat semula,
lalu berhenti-berhenti, atau mampir sana mampir sini…. Ketika ada yang
menarik hatinya di perjalanan, ia berhenti, melihat-lihat, kemudian
asyik di perhentiannya itu… Maka, orang seperti ini sangat diragukan
untuk bisa sampai di tujuannya. Tidak ada jaminan baginya untuk tetap
berkeinginan melanjutkan perjalanan sukses.
Mungkin karena banyak berhenti, atau mampir
kiri kanan, sehingga terlena, maka ia sudah tidak lagi bersemangat
untuk bisa sampai di tujuannya… atau jangan-jangan ia malah sudah
melupakannya sebagai sebuah kejaran dalam hidup yang tersisa… Mungkin ia
sudah menetapkan dalam hati bahwa sukses bukan lagi jalan hidupnya,
bukan takdir yang harus ia pilih, bukan kenyataan yang harus ia
perjuangkan… Ia mungkin akan kembali ke tempat sebelum ia berangkat…
atau menetap di tempat ia berhenti yang boleh jadi lebih buruk dari
tempat ia memulai perjalanan.
Orang ini adalah ORANG SUKSES YANG TIDAK
JADI. Da inilah THE REAL LOSER, pecundang yang sesungguhnya. Inilah pula
yang disebut dengan ORANG GAGAL. Kegagalan adalah menghentikan
perjalanan menuju target sukses… Dan orang tipe ini tentu jauh lebih
banyak lagi dari tipe kedua…..
Akan tetapi, JANGAN REMEHKAN orang gagal,
orang yang ada pada kondisi tipe ketiga ini… Dunia tidak ada yang
abadi…. Dunia terus bergerak…. Jika mindset-nya telah berubah positif,
jika kesadarannya telah pulih kembali, jika semangat suksesnya kembali
menggelora dan membakar… Maka, ia bukan saja dapat meraih suksesnya
(walau terlambat), melainkan ia bisa menyalip orang-orang yang
sebelumnya ada pada tipe kedua…
Lalu… di manakah posisi kita???
Yang jelas, TETAPLAH PADA JALAN SUKSES… JALUR SUKSES…
Terus berjalan di atasnya, dan selalu mempersiapkan diri lebih baik agar siap tancap gas tinggi, sehingga segera sampai di tujuan….
Tetap BERTEKAD dan BERJUANG, suatu saat kita akan meraih dan menikmatinya…. Bi`aunillah…
Yang jelas, TETAPLAH PADA JALAN SUKSES… JALUR SUKSES…
Terus berjalan di atasnya, dan selalu mempersiapkan diri lebih baik agar siap tancap gas tinggi, sehingga segera sampai di tujuan….
Tetap BERTEKAD dan BERJUANG, suatu saat kita akan meraih dan menikmatinya…. Bi`aunillah…
Adalah tidak dibenarkan bila seseorang yang
baru belajar mengemudi kendaraan, lalu ia berjalan di atas jalan raya
untuk jalur cepat, dan ia tancap gas tinggi-tinggi… Tindakan tersebut
berdampak pada resiko kecelakaan yang membahayakan dirinya dan orang
lain di dekatnya. Orang seperti itu seharusnya melalui jalan biasa yang
tidak rawan kecelakaan. Untuk sementara ia cukup berada di jalur lambat.
Manakala ia telah siap, kecakapannya meningkat, memiliki ketangkasan
dan keterlatihan mengemudi yang mumpuni, barulah ia melintasi jalan
raya…
Setiap kesuksesan memiliki jalannya sendiri…
Ia juga memiliki waktunya sendiri….
Dan kita harus bersabar mengelola visi
sukses kita… Bersabar artinya bersiap hidup prihatin… Bersabar untuk
tidak terganggu oleh pandangan orang-orang yang melihat kita dengan
keraguan (atau mungkin ledekan dan cemoohan)… Dan bersabar untuk terus
berupaya mewujudkan sukses yang sudah kita rencanakan, dan kita
visikan….
Idzaa faraghta fanshab…. –jika sudah luang, teruskan bekerja keras….
Kamis 6 Mei 2010
Ashoff Murtadha
No comments:
Post a Comment